Cerita Donnarumma yang Diplesetkan Jadi “Dollarumma”

Gianluigi Donnarumma menolak perpanjangan kontrak dengan AC Milan.

Solopos.com, KRAKOW – Kegeraman suporter terhadap sikap Gianluigi Donnrumma agaknya sudah mencapai ubun-ubun. Setelah dia menolak memperpanjang kontrak di AC Milan,  beragam aksi dilakukan fans Rossoneri mulai menghujat hingga mendesak tim membekukan sang pemain hingga kontraknya berakhir.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Ketika Donnarumma tampil bersama Timnas Italia U-21 di penyisihan Piala Eropa U-21, Senin (19/6/2017) dini hari WIB, dia lagi-lagi terkena amarah suporter yang kecewa atas sikapnya. Saat laga melawan Denmark U-21 di Stadion Cracovia, Krakow, baru berlangsung 34 menit, berlembar-lembar kertas bergambar menyerupai uang dolar dilempar ke dalam gawang Donnarumma.

Wasit sempat menghentikan laga sejenak karena uang-uang palsu itu berhamburan di lapangan. Sebuah spanduk bertuliskan “Dollarumma”, gabungan kata dolar dengan Donnarumma, ikut muncul di tribune penonton.

Menghadapi intimidasi ini, sang pemain tampak tenang dan tak terlihat emosi. Hingga akhir pertandingan Donnarumma sukses menjaga gawangnya tetap perawan. Italia menang 2-0 lewat gol Lorenzo Pellegrini dan Andrea Petagna.

Gigio, julukan Donnarumma, memang dianggap mata duitan setelah menolak tawaran gaji 5 juta euro per tahun dari Rossoneri. Konflik Gigio dengan Milan kian meruncing setelah agen pemain, Mino Raiola, menyebut klub itu mengancam kliennya agar memperpanjang kontrak di San Siro.

Pelatih Italia U-21, Luigi Di Biagio, pun angkat bicara dengan polemik yang mendera anak asuhnya. Menurut Di Biagio, kiper 18 tahun itu sudah menjalankan tugas dengan baik karena tak terpengaruh situasi di luar lapangan. “Dia tak gelisah, tetap tenang dalam situasi sulit. Dia terlihat seperti seorang berusia 30 tahun,” ujar eks pemain Inter Milan itu dilansir Football Italia, Senin.

Kiper legendaris Italia, Dino Zoff, ikut memuji kedewasaan Gigio di lapangan hijau. Dia meminta sang pemain terus mempertahankan hal itu di kompetisi-kompetisi mendatang. “Musim depan sangat penting karena dia perlu mencerna keseluruhan situasi yang telah diciptakan. Dia perlu membuktikan bahwa dia bisa berkonsentrasi di lapangan.”

Dengan kontraknya yang menyisakan setahun, Gigio memang diincar sejumlah tim besar seperti Real Madrid dan Juventus. Namun Milan ternyata masih berharap sang pemain mau bertahan lebih lama di San Siro.

“Bila dia mau mempertimbangkan kembali, dia tak hanya akan disambut dengan tangan terbuka oleh Milan, tapi juga penggemar Milan. Suasana hati bisa berubah begitu cepat,” ucap CEO Milan, Marco Fassone.