SOLOPOS.COM - Makam kecil berada di halaman rumah warga Dukuh Ngangkruk, Desa Banaran, Kecamatan Delanggu, Minggu (27/3/2022). Lokasi makam berada tak jauh dari jembatan Jabang Bayi. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Jembatan Jabang Bayi Delanggu dinilai menjadi salah satu daerah rawan kecelakaan lalu lintas di Jl. Solo-Jogja. Penamaan Jembatan Jabang Bayi di di ruas jalan raya Solo-Jogja di wilayah Kecamatan Delanggu erat hubungannya dengan sejarah jembatan yang pernah ada makam bayi.

Salah satu warga Dukuh Ngangkruk, Menik, 65, mengatakan beberapa kali pernah melihat kecelakaan lalu lintas di sekitar jembatan itu. Salah satu kejadian satu unit mobil terperosok di sisi barat jalan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saat saya tanya mengantuk atau tidak jawabnya tidak. Sopirnya mengira jalannya lurus terus,” ungkap dia saat ditemui Solopos.com di rumahnya, Minggu (27/3/2022).

Baca Juga: Unik! Kisah Penamaan Jembatan Jabang Bayi di Delanggu Klaten

Ruas jalan raya Solo-Jogja di sekitar jembatan tersebut agak menikung dan menurun dari kedua ruas jalan.

“Kalau truk-truk besar biasanya melintas di wilayah ini membunyikan klakson,” jelas dia.

Menik menceritakan dahulu pernah ada makam di dekat jembatan. Namun, makam yang merupakan makam bayi itu berada pada sisi barat jembatan.

“Saat itu jalannya baru satu ruas, belum selebar saat ini,” kata Menik.

Baca Juga: Identitas Mayat Perempuan Tanpa Busana di Delanggu Terungkap, ODGJ?

Hingga ada proyek pelebaran ruas jalan Solo-Jogja, makam itu lantas dipindahkan ke sisi timur jalan di tepi perkampungan Dukuh Ngangkruk. Menik tak mengetahui secara persis kapan pemindahan makam bayi itu dilakukan.

Keraton

Soal sosok bayi yang dimakamkan, dia juga tak tahu persis. Namun, makam bayi itu lantas diberi nama Nyai Roro Welas. Menik mengatakan nama itu diberikan oleh kalangan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

“Sekarang makamnya ada di sebelah timur jalan. Hanya ada satu makam itu,” kata Menik.

Baca Juga: Terungkap! Teka-teki Identitas Mayat Wanita Tanpa Busana di Delanggu

Makam itu berada di balik rumah di tepi jalan raya Solo-Jogja, sisi timur jembatan Jabang Bayi. Makam itu berkeramik putih dengan cungkup dari seng. Pada samping makam ada papan bertuliskan Kapindah sarto Kamulyaaken saking Dalem GK Ratu Paku Buwono XI naliko dinten Jumat Kliwon tgl 08 Ruwah 1870 Th Dje.

“Kerap ada orang-orang yang berdatangan berziarah ke makam tersebut. Mayoritas orang yang datang berasal dari luar kota,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya