SOLOPOS.COM - Eky Taufik (Istimewa)

Solopos.com, SOLO--Ada pemandangan menarik saat Persis Solo menghadapi Bhayangkara FC dalam uji coba di Stadion Mini Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, akhir pekan lalu.

Ban kapten warna kuning melingkar di lengan kiri bek sayap anyar Persis, Eky Taufik. Ini kali pertama Pelatih Eko Purdjianto memberikan kepercayaan pada salah satu pemainnya sebagai pemimpin di lapangan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penunjukan Eky tak mengagetkan jika melihat pengalamannya menjadi kapten tim Liga 1, Persela Lamongan, sejak 2019. Dia juga representasi sosok local hero karena merupakan pemain kelahiran Sragen.

Baca Juga: Reaksi Ketua PSSI Iwan Bule Melihat Timnas Indonesia Dibantai Vietnam

Namun jika ditelisik, tampaknya tak mudah bagi Eko Purdjianto untuk menjatuhkan pilihan ban kapten Persis musim ini. Hal itu lantaran banyaknya penggawa Persis yang berstatus kapten di klub sebelumnya.

Laskar Sambernyawa punya Fary Komul yang cukup lama menyandang ban kapten Persiraja Banda Aceh. Beto Goncalves juga sempat menjadi kapten Madura United sejak 2019. Jiwa kepemimpinan Beto di dalam dan luar lapangan tak perlu diragukan. Ada pula Ganjar Mukti yang berpengalaman menjadi kapten di PS TNI dan PSIS Semarang. Jangan lupa, bek sayap Eriyanto juga pernah mengomando timnya saat membela Timnas U-19.

“Bagi saya ini [ban kapten] menjadi amanah yang berat. Menjadi kapten di sebuah tim selalu tidak semudah yang dibayangkan,” ujar Eky saat berbincang dengan Solopos.com, Senin (7/6/2021).

Baca Juga: Parah! Zona Merah Covid-19 di Jateng Bertambah Jadi 8 Kabupaten

Sempat Hendak Menolak

Saking beratnya, dia sempat hendak menolak menjadi kapten Laskar Sambernyawa. Ekspektasi publik yang tinggi pada tim untuk lolos ke Liga 1 membuatnya berpikir keras.

Namun pemain 30 tahun itu akhirnya menerima tanggungjawab tersebut dengan kebulatan tekad. Sebagai putra daerah, Eky siap membantu apapun demi memenuhi target Persis lolos ke Liga 1.

“Kami harus sesegera mungkin menjadi satu keluarga yang erat untuk target lolos ke Liga 1. Keluarga yang tahu kebutuhan satu sama lain dan punya tekad yang sama,” ujar pemain yang dapat beroperasi di bek kiri, bek kanan maupun stoper itu.

Baca Juga: Euro 2020: Kapten Terpapar Covid-19, Spanyol Siapkan Lima Pemain Tambahan

Media Officer Persis, Bryan Barcelona, mengatakan Eky Taufik sangat layak menjadi kapten tim meski berstatus pemain baru. Bryan menyebut kepemimpinan Eky sudah teruji di klub sebelumnya.

Selain itu, sang pemain dianggap memiliki pengaruh positif bagi tim di dalam dan di luar lapangan. “Dia punya attitude, kapabilitas dan komunikasi yang baik di tim. Keberadaannya sebagai putra daerah juga menjadi pertimbangan klub mempercayai dia sebagai kapten,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya