SOLOPOS.COM - Makam Empu Supo, di Gurung, Dusun 2, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Sabtu (5/3/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Solopos.com, BOYOLALI — Makam Empu Supo di Desa Gurung, Dusun 2, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, memiliki banyak cerita yang tersimpan. Letak makam ini cukup mudah dicari karena ada papan namanya. Jarak makam dengan Umbul Kendat juga relatif dekat, hanya ditemput 4 menit perjalanan menggunakan kendaraan bermotor.

Dikisahkan, Empu Supo merupakan suami dari Dewi Rasawulan yang merupakan adik Sunan Kalijaga. Ia adalah empu (ahli keris) Kerajaan Majapahit yang hidup di sekitar abad ke-15. Ia memiliki sejumlah karya yang masyhur, antara lain Keris Kiai Nagasasra, Kiai Sengkelat, dan Kiai Carubuk.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saat perseteruan politik di Demak berakhir dan tahta jatuh kepada Jaka Tingkir yang merupakan menantu Sultan Trenggono (Putra Raden Patah), Empu Supo diperintahkan Sunan Kalijaga untuk mengabdi ke Pajang dengan membawa bukti keris buatannya. Empu Supo berkunjung ke Pajang dengan maksud untuk mengabdi dan menyerahkan bukti sebilah pusaka.

Baca Juga: Uniknya Jengglengan, Dukuh dengan Umat Hindu Terbanyak di Sragen

Ekspedisi Mudik 2024

Kunjungan Empu Supo diterima Sultan Hadiwijaya. Pada saat itu Sultan Hadiwijaya sedang memeriksa seorang tersangka dan terpidana, dengan perantara pusaka keris Sumyang Jimpe yang dibawa Empu Supo, tersangka tersebut ngomyang (bicara tanpa kendali) dan kasus tersebut selesai karena pengakuan dari tersangka sendiri. Keris pusaka beserta empunya di anugrahi gelar dan nama yang sama yaitu keris Kyai Umyang dan Empu Kyai Umyang.

Penunggu makam, Mbah Petrus, 79, mengakui ada beberapa makam yang diyakini makam Empu Supo. Selain di Pengging, menurutnya, makam empu Supo juga ada di Gresik, Tuban, dan beberapa tempat lainnya.

“Makamnya ada banyak, sebab cerita sejarah kan terputus-putus saya tidak berani bercerita banyak dan mana yang pasti, karena saya bukan pelaku sejarah dan hanya mendengarkan dari yang sudah-sudah,” katanya saat ditemui di rumahnya, Sabtu (5/3/2022).

Baca Juga: Asale Kampung Pancot Tawangmangu Eks-Kekuasaan Prabu Boko Ratu Buto

makam empu supo
Makam Empu Supo, di Gurung, Dusun 2, Desa Dukuh, Kecamatan Banyudono, Boyolali, Sabtu (5/3/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri)

Lebih lanjut, Mbah Petrus menceritakan bahwa Empu Supo merupakan pandai besi kesayangan Sunan Kalijaga, sebab dia dapat membuat pesanan pusaka yang sangat baik. “Empu Supo tidak mau terikat, kalau ada yang ingin dibuatkan pusaka ya langsung datang ke beliau, tetapi tidak mau ikut ke keraton atau ke mana,” jelasnya.

Tanpa Keturunan

Lebih lanjut, Mbah Petrus menceritakan bahwa pernikahan Empu Supo dengan adik Sunan Kalijaga tersebut tidak menghasilkan keturunan sehingga sulit untuk dilacak keberadaan trahnya.

Walaupun dikisahkan tanpa keturunan, tetapi banyak warga yang sering berziarah ke makam tersebut. Sebagian datang untuk meminta petunjuk atas permasalahan yang mereka hadapi.

Baca Juga: Asal Usul Desa Kandangsapi Sragen, Tempat Berkumpulnya Brandal Sukowati

“Ada dari Demak, Kulonprogo, Gresik, banyak dari mana-mana. Kemarin terakhir ada rombongan 2 bis datang ke makam. Yang penting kalau ke sana harus dengan niat yang baik. Kalau meminta itu kepada Tuhan, Empu Supo hanya perantara.

Mbah Petrus menceritakan ada peziarah yang sempat masuk jurang yang ada di belakang makam saat berdoa. Untungnya, ia selamat. “Kalau sudah begitu [masuk ke jurang] biasanya ada dua hal. Kalau tidak bertobat, ya takut ke sana [makam] lagi,” jelasnya.

Warga sekitar makam tak banyak yang tahu tentang sejarah Empu Supo. Banyak warga yang menyarankan Solopos.com bertanya kepada Mbah Petrus mengenai makam Empu Supo.

“Wah jarang ada yang tahu, tanya mbah Petrus saja,” kata salah seorang warga yang tidak mau disebut namanya ketika ditemui di sekitar makam.

Baca Juga: Wonogiri Wilayah Tersepi Kedua Se-Jawa Tengah, Begini Sejarahnya

Salah seorang penunggu makam lainnya, yang tidak mau disebutkan namanya juga, mengaku hanya tidur di sana tanpa tahu menahu tentang sejarah Empu Supo. “Biasanya hanya disini, tidur disini [makam], tidak tahu ceritanya,” kata pria berambut gondrong itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya