SOLOPOS.COM - Acara ILC Episode Selasa 6 Maret 2018 (Instagram Indonesialawyersclub)

Tim pemikir ILC TV One biasa menentukan tema tiap episode h-1 sebelum acara.

Solopos.com, SOLO – Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One merupakan sebuah acara talkshow yang biasa mengangkat isu-isu terknini baik masalah hukum atau politik yang digunjingkan dengan skala nasional. Tak jarang ILC menguasai perbincangan di media sosial (medsos), hingga menciptakan sebuah kontroversi baru. Terkait hal itu, tahukah Anda bagaimana tim pemikir di balik setiap episode ILC?

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Acara ILC Episode Selasa 6 Maret 2018 (Instagram Indonesialawyersclub)

Acara ILC Episode Selasa 6 Maret 2018 (Instagram Indonesialawyersclub)

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, jurnalis Solopos.com mendapat kesempatan berbincang dengan Produser Eksekutif ILC, Andriy Bima, Selasa (13/3/2018). Menurut cerita Andriy, mulai dari reporter hingga Produser Eksekutif, plus Karni Ilyas, ada sembilan orang yang menjadi “Tim Pemikir” ILC setiap pekan.

“Saya lebih memilih menyebut teman-teman itu tim pemikir, bukan tim kreatif. Kami dari reporter hingga Pak Karni, ada sembilan orang,” jelas Andriy.

Ia menyatakan tim pemikir yang ia pimpin tak bisa menentukan tema setiap episode jauh-jauh hari sebelum siaran langsung. Alasannya ILC akan mengangkat isu paling ramai dan terbaru yang sedang dibahas. Hasilnya tema pasti biasa ditentukan h-1 sebelum siaran langsung.

“Kami live setiap Selasa, biasanya h-1 atau hari senin baru diputuskan tema apa yang akan diangkat. Rapat biasa selesai Senin sore, setelah itu tim berpacu dengan waktu untuk mencari narasumber yang cocok untuk ILC,” terang Andriy.

Dalam Tim Pemikir biasa saling melempar isu, menurut Andriy siapapun bisa melempar isu yang dianggap layak diangkat dalam ILC. Saat perdebatan dalam menentukan tema cukup sengit, tak jarang hasil akhir bisa diperoleh Selasa dini hari, sehingga tim butuh waktu kurang lebih 12 jam untuk mengumpulkan narasumber.

Selain kehebohan saat menentukan tema, kehebohan saat siaran langsung pun tak kalah menarik. Andriy menerangkan tim pemikir itu selalu siaga di setiap segmen. Saat jeda iklan mereka melakukan evaluasi untuk menentukan langkah dan sikap untuk segmen selanjutnya.

Karni Ilyas sebagai pembawa acara tidak pernah dibuatkan daftar pertanyaan. Dia hanya diberi penjelasan mengenai pandangan umum tiap narasumber.

“Saat siaran langsung, kami selalu evaluasi setiap ada jeda iklan. Ini nanti digunakan untuk kelanjutan debat di segmen selanjutnya. Untuk Pak Karni biasanya diberi gambaran umum mengenai pandangan tiap narasumber, kami tak pernah menyiapkan pertanyaan,” lanjut Andriy.

Berdasarkan pengalamannya sebagai Produser Eksekutif ILC, Andriy mengaku ada berbagai jenis narasumber. Salah satu yang paling ekstrem adalah nara sumber yang tak mampu menahan amarah.

“Narasumber kan berbeda-beda ya, ada yang bisa menahan amarah, ada juga yang tak bisa menahan amarah sampai berdiri-berdiri, sejauh ini paling para ya walkout, ” tutup Andriy.

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya