SOLOPOS.COM - Gunung Merapi terlihat dari pos pengamatan di Desa Jrakah, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. (Solopos-Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, KLATEN – Jika selama ini sosok Mbah Petruk dianggap sebagai pelindung warga lereng Merapi, maka warga Desa Sidorejo, Kecamatan Klaten, Jawa Tengah, memiliki cerita berbeda. Sejumlah warga lebih percaya dengan sosok Biyung Bibi yang melindungi warga di kawasan Merapi.

Seorang sukarelawan Desa Sidorejo, Jenarti Jack, mengatakan generasinya tidak begitu paham tentang sosok Mbah Petruk. Dia justru lebih banyak mendengar kisah tentang Biyung Bibi di kawasan Desa Sidorejo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Kalau di sini (Sidorejo) Mbah Petruk tidak ada, banyak yang tidak tahu. Tapi kalau Biyung Bibi itu banyak yang paham," jelas Jenarto seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (22/11/2020).

2 Pegawai Positif Covid-19, Kampus ISI Solo Lockdown

Jenarto yang merupakan ketua RT 016 Desa Sidorejo menilai kisah Biyung Bibi lebih nyata. Bibi merupakan nama bukit atau gunung tua yang melindungi desa.

"Kalau kami lebih tahu Biyung Bibi sebab itu gunung yang melindungi desa. Karena jika Merapi erupsi material ke sini terhalang Gunung Bibi," papar Jenarto.

Diberitakan sebelumnya, kisah Mbah Petruk sebagai pelindung di kawasan Merapi dipercaya sejumlah warga di wilayah Desa Balerante hingga Magelang. Mbah Petruk adalah salah satu tokoh dalam Punokawan yang dipercaya memberikan pertanda kepada warga di lereng Merapi tentang wilayah aman saat erupsi terjadi.

Cerita Warga Mimpi Ketemu Mbah Petruk dan Wangsit Soal Erupsi Merapi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya