SOLOPOS.COM - Fajri Aryasuta, atlet beregu putra cabang olahraga pencak silat seni Wonogiri yang menjuarai Popda Jateng 2021. (Istimewa-Humas Pemkab Wonogiri)

Solopos.com, WONOGIRI -- Tim beregu putra cabang olahraga pencak silat Wonogiri sempat kaget dan berdebar saat mengikuti Pekan Olahraga Daerah Jawa Tengah atau Popda Jateng secara virtual 2021. Meski demikian mereka berhasil menjadi juara pertama dalam kompetisi itu.

Diketahui, Pemprov Jateng menggelar Popda 2021 secara virtual karena masih dalam suasana pandemi Covid-19. Kompetisi itu mempertandingkan delapan cabang olahraga (Cabor) yakni pencak silat, judo, karate, tarung drajat, wushu, taekwondo, kempo, senam ritmik dan senam AR.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penilaian secara virtual dilakukan pada Kamis-Jumat (8-9/4/2021) di Kota Semarang. Adapun pengambilan video atlet Wonogiri dilakukan di GOR Giri Mandala Wonogiri, Sabtu (3/4/2021).

Baca juga: 2 Bocah Jatisrono Wonogiri Meninggal Tenggelam Saat Main Di Sungai Kedung Blumbung

Salah satu atlet beregu putra cabang olahraga pencak silat seni Wonogiri yakni Fajri Aryasuta, siswa kelas X SMAN 1 Wonogiri. Ia mengatakan dalam kategori beregu, setiap regu terdapat tiga orang. Adapun peserta yang mengikuti Cabor Pencak Silat kategori beregu putra sebanyak 23-24 tim.

"Ada tahap penyisihan dan final. Dari jumlah peserta dibagi menjadi tiga kelompok. Dalam penyisihan setiap kelompok diambil tiga tim untuk bertanding dalam final. Ada sembilan tim saat babak final. Jadi kami bermain dua kali, penyisihan dan final," kata dia kepada Solopos.com di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (16/4/2021).

Nilai Tim Kejar-Kejaran

Fajri mengatakan saat masih mengikuti latihan jelang pertandingan, ia bersama dua teman lainnya berekspektasi tim yang mengikuti cabor pencak silat kategori beregu sedikit. Namun pada kenyataannya peserta cukup banyak.

Baca juga: Raih 7 Medali, Wonogiri Peringkat Keenam Popda Jateng 2021

"Kami sempat kaget juga, kok banyak pesertanya. Ekspektasi kami hanya sedikit. Karena cabor kategori ini sulit. Tahun kemarin saja hanya sekitar sepuluh peserta. Tahun ini sekitar 23 peserta," ungkap pesilat dari perguruan Anak Naga itu.

Saat bertanding, Fajri dan temannya mengaku berdebar. Karena beberapa daerah lain sangat bagus penampilannya. Bahkan nilai dari masing-masing tim sempat kejar-kejaran. Pada saat final, tim Wonogiri unggul tipis dengan selisih nilai sekitar lima poin.

"Rasanya senang bisa juara tingkat Jateng. Karena baru kali pertama. Kalau di tingkat kabupaten sudah beberapa kali. Kalau saya kebetulan gerakan seni semua hafal. Kalau kategori tanding ya kadang ikut juga. Intinya ada kategori apa yang dilombakan, saya mau mengisi," kata dia.

Baca juga: Wisata WGM Wonogiri Belum Buka Ya Lur, Jangan Sampai Kecele!

Fajri mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak, mulai dari Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Wonogiri, dan seluruh pihak yang mendukung proses pertandingan dalam Popda tingkat Jateng.

"Kami dapat penghargaan juga dari Pemkab dan IPSI Wonogiri. Fasilitas saat pengambilan video bertanding di Wonogiri sangat bagus, tidak kalah dengan daerah lain. Hal itu yang membuat kami lebih semangat," kata Fajri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya