SOLOPOS.COM - Faid Samim, bocah 7 tahun berat 7 kg. (Reuters)

Solopos.com, SANAA — Lumpuh dan kekurangan gizi parah Faid Samim bocah beurusia tujuah tahun berbaring meringkuk di ranjang rumah sakit di ibu kota Sanaa, Yaman. Tubuh Faid terkulai lemah diranjang hanya tinggal tulang yang terbungkus kulit.

Tok! Terdakwa Pembunuhan Banyuanyar Solo Divonis Seumur Hidup

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melansir Reuters, Selasa (5/12/2020) dokter pengawas bangsal malnutrisi rumah sakit Al- Sabeen, Rageh Mohammed mengatakan, Faid hampir meninggal saat dia tiba di rumah sakit. Faid menderita Cerebral Palsy atau lumpuh otak dan malnutrisi yang parah.

“Alhamdulillah kami bisa melakukan apa yang diperlukan dan dia mulai berangsur-angsur membaik,” kata Rageh. Faid hanya memiliki berat 7 kg dan tubuhnya yang kecil dan rapuh, hanya membutuhkan seperempat selimut rumah sakit yang terlipat.

Faid harus menempuh perjalanan dari Al-Jawf 170km, utara Saana, melalui pos pemeriksaan dan jalan yang rusak untuk tiba di rumah sakit. Karena tidak mampu membayar pengobatan atau perawatan, keluarga Faid bergantung pada sumbangan untuk merawatnya.

Yuk Cegah Covid-19, Peduli Terhadap Potensi Kerumunan di Sekitar

Kondisi Memprihatinkan Yaman

Rageh menambahkan kasus malnutrisi sedang meningkat di Yaman. Banyak orang tua miskin terpaksa bergantung pada kebaikan orang asing atau bantuan internasional, untuk merawat anak-anak mereka.

Kelaparan tidak pernah diumumkan secara resmi di Yaman. Di mana perang yang berlangsung enam tahun itu menyebabkan 80% populasi bergantung pada bantuan internasional. Ini disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

Peringatan PBB pada akhir 2018 tentang kelaparan yang akan datang, mendorong peningkatan bantuan. Namun karena adanya pandemi virus Covid-19, pengurangan bantuan uang, hama belalang, banjir, dan kekurangan dana yang signifikan dari respons bantuan tahun 2020, memperburuk kelaparan di Yaman.

Sekolah Swasta Minta Dilibatkan dalam Penyusunan Regulasi PPDB

Perang di Yaman mulai terjadi pada tahun 2015. Koalisi pimpinan Saudi memerangi gerakan Houthi yang berpihak pada Iran sejak 2015. Perang ini telah menewaskan lebih dari 100.000 orang dan membuat negara itu terpecah, dengan Houthi menguasai wilayah Sanaa dan sebagian pusat ibu kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya