SOLOPOS.COM - Sukarelawan menanam tanaman vertiver atau akar wangi di tanggul Sungai Gamping, Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jateng, Senin (10/2/2020). (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Tanggul Sungai Gamping di Desa Burikan, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten, Jateng ditanami vetiver atau akar wangi. Penanaman tumbuhan tersebut dilakukan untuk mencegah tanggul sungai longsor serta mengusir tikus yang bersarang pada tanggul yang selama ini kerap jebol.

Penanaman akar wangi dilakukan musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika), pemerintah desa, PMI, Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS), sukarelawan, serta petani, Senin (10/2/2020). Akar wangi ditanam pada tanggul sungai sepanjang 3,5 km.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Camat Cawas, Moh. Prihadi, mengatakan penanaman akar wangi itu dilakukan karena Sungai Gamping kerap jebol setiap tahun. Pada musim penghujan kali ini, tanggul sungai tersebut sudah dua kali jebol di empat titik.

Foto Orangutan Tolong Pria Viral, Katanya Lebih Manusiawi Dibanding Manusia

Jebolnya tanggul itu terjadi lantaran sungai tak mampu menampung derasnya aliran air. Hal itu diperparah dengan kondisi tanggul yang rapuh lantaran banyaknya lubang sarang tikus.

“Salah satu tanaman yang bisa menanggulangi itu vertiver. Makanya, kami menginisiasi untuk melakukan penanaman vertiver dan kami rencananya ke tanggul sungai di wilayah Desa Burikan, Nanggulan, dan Karangasem,” kata Prihadi saat ditemui wartawan seusai penanaman.

Penanaman akar wangi di tanggul sungai wilayah Kecamatan Cawas baru kali pertama dilakukan memanfaatkan bantuan dari PMI. Akar wangi yang diperbantukan PMI itu mencapai 1 kuintal.

“Selain berfungsi untuk mengantisipasi tanggul rawan jebol, batang tanaman vertiver bermanfaat untuk pengobatan. Makanya, kami berharap warga ikut menjaga, merawat, dan melestarikan. Kami berharap dari desa bisa swadaya atau memanfaatkan dana desa dan kalau memungkinkan kerja sama dengan pihak ketiga untuk menanam vertiver di tanggul sungai,” ujar Prihadi.

Viral Karena Bentuknya Aneh, Patung Gajah Di Gresik Habiskan Dana Rp1 Miliar

Ketua PMI Klaten, Purwanto Anggono Cipto, mengatakan penanaman vertiver itu sekaligus mengenalkan fungsi jenis rumput tersebut kepada warga yang tinggal di sepanjang tanggul sungai. “Akar tanaman ini sampai pada kedalaman 5 m dan bisa mengikat tanah yang gembur. Penanaman ini sifatnya mitigasi,” katanya.

Sementara itu, Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wilayah Desa Burikan dan Karangasem, Tut Wuri Handayani, mengatakan penanaman vertiver untuk kali pertama di tanggul Sungai Gamping itu menjadi penangkaran.

Tanaman tersebut diharapkan bisa dirawat dan tumbuh agar bisa diperbanyak lagi untuk ditanam pada lokasi lain. Wuri menjelaskan akar wangi memiliki akar yang panjang dan mengikat tanah hingga bisa memperkuat struktur tanggul sungai yang masih berupa tanah.

Selain itu, aroma akar wangi bisa dimanfaatkan untuk mengusir tikus yang selama ini membuat lubang sarang pada tanggul sungai. Lubang sarang tikus menjadi salah satu penyebab tanggul sungai di wilayah Cawas, terutama sepanjang alur Sungai Gamping, jebol hampir saban musim penghujan tiba.

Jualan Kokain & Simpan Sabu, Nanie Darham Terancam 20 Tahun Penjara

Jebolnya tanggul di Sungai Gamping pada musim penghujan kali ini membuat 100 ha sawah di Burikan dan Karangasem terendam banjir. Dari luasan itu, padi yang ditanam di sekitar 2 ha sawah rusak alias tak bisa tumbuh lantaran tertimbun tanah tanggul jebol.

“Ini menjadi permasalahan berulang kali. Penyebab tikus bersarang pada tanggul karena tidak ada tanaman di sawah ketika kemarau tiba hingga tikus kembali ke pinggir dan membuat sarang pada tanggul. Ketika musim hujan tiba, kondisi tanggul sudah rapuh karena lubang-lubang sarang tikus itu. Dengan akar wangi bisa membantu memperkuat tanggul. Harapan kami mendapatkan bantuan lagi berupa tanaman keras agar tanah yang gembur kian terikat kuat oleh akar-akar tanaman keras,” kata Wuri.

Salah satu petani Desa Burikan, Toto Basuki, 57, juga mengatakan jika tak ada sarang tikus kondisi tanggul bisa kuat dan mampu menahan volume air yang meningkat ketika musim hujan tiba. “Berhubung kemarin itu kemarau panjang, tikusnya berkembang biak pada tanggul,” jelasnya.

Toto berharap penanaman akar wangi itu bisa semakin memperkuat tanggul Sungai Gamping. Dengan begitu, petani tak lagi merugi lantaran sawah terendam banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya