SOLOPOS.COM - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kanan) bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjajal jalur KRL Solo Balapan-Palur, Kamis (26/5/2022). (Solopos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Kementerian Perhubungan berencana mengoperasikan kereta rel listrik atau KRL rute Solo Balapan-Palur mulai pekan pertama Juli 2022.

Jalur yang sedang proses elektrifikasi itu tersebut sudah beberapa kali diuji coba. Terbaru, uji coba dilakukan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bersama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Kamis (26/5/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Keduanya menjajal KRL dari Stasiun Solo Balapan sampai Stasiun Palur atau rute KRL sepanjang 6,2 kilometer. Kereta berangkat dari Stasiun Solo Balapan pukul 13.49 WIB dan tiba di Stasiun Palur, Karanganyar, dalam waktu kurang dari 10 menit.

Waktu tempuh itu lebih singkat jika dibandingkan menggunakan bus yang mencapai 17 menit. “Pekerjaaan sudah relatif selesai. Insyaallah bulan Juli mulai [beroperasi],” ujar Menhub kepada wartawan di sela-sela uji coba.

Menhub menambahkan pengoperasian KRL jalur Solo Balapan-Palur merupakan wujud konsistensi Kemenhub bahwa aglomerasi tak terbantahkan. Menurut Budi, satu kota dengan kota sekitarnya harus dihubungkan dengan angkutan massal.

Baca Juga: Gibran Dan Menhub Jajal KRL Solo Balapan-Palur, Sudah Siap Beroperasi?

Belajar dari KRL Solo-Jogja dengan peningkatan jumlah penumpang yang mencapai 50% pada Lebaran 2022 lalu, Budi mengklaim layanan KRL digemari masyarakat.

Angkutan aglomerasi harus dilakukan baik angkutan kereta, bus, atau jenis angkutan lainnya. “Saya nanti akan mengkoordinasi angkutan Solo dengan Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Klaten,” jelasnya.

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan KRL Solo Balapan-Palur bakal mempermudah para penumpang yang naik layanan BST maupun KRL.

Baca Juga: Cek Kelaikan Jalur, KRL Solo Balapan – Palur Diuji Coba

Progres Pekerjaan Fisik

“Yang pasti dampaknya sangat baik sekali. Ada prediksi tambahan trafficnya sampai 12 persen. Saya kira bakal lebih dengan harga terjangkau dan fasilitas yang baik, AC dingin, KRL bersih, dan tepat waktu,” ujarnya.

Berdasarkan pemaparan mengenai rencana pengembangan jaringan elektrifikasi dan layanan KRL saat rombongan berhenti di Stasiun Palur, KRL ini terintegrasi dengan aglomerasi Solo-Jogja.

Progres fisik kumulatif elektrifikasi KRL Solo Balapan-Palur mencapai 84,33 persen. Sementara pembangunan jalur ganda kereta api (KA) Solo-Semarang fase I mencapai 9,185 persen dan ditargetkan selesai triwulan pertama 2024.

Baca Juga: KRL Solo-Palur Segera Beroperasi, Bisa Diperpanjang Sampai ke Sragen?

Kemudian ada elektrifikasi Stasiun Palur sampai Kedungbanteng dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Juga rencana elektrifikasi jalur KA Bandara Adi Soemarmo.

Nilai investasi untuk pengadaan sarana prasarana KRL Solo Balapan-Palur mencapai Rp348,5 miliar. Tidak hanya elektrifikasi di sepanjang jalur rel tapi juga pembangunan LAA Gardu, penataan track layout, dan pembangunan Depo KRL di Jebres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya