SOLOPOS.COM - Foto Park Kyung yang merupakan rapper dari Block B, Jumat (16/10/2020). (Koreaboo.com)

Solopos.com, SOLO — Park Kyung yang merupakan rapper dari boy group Block B, November 2019 silam, menghebohkan netizen Korea Selatan karena menuduh beberapa penyanyi melakukan sajaegi atau manipulasi tangga lagu. Penyanyi-penyanyi itu adalah Song Ha-ye, Lim Jae-hyun, Hwang In-wook, Jang Deok-cheol, Jeon Sang-keun, dan duo veteran, Vibe.

Penyanyi-penyanyi yang telah dituduh oleh Park Kyung akhirnya menuntut rapper tersebut dengan tuduhan pencemaran nama baik. Hal ini membuat Park Kyung harus membayar denda sebesar 5 juta Won atau sekitar Rp63,4 juta karena dinyatakan bersalah oleh pengadilan.

Promosi Santri Tewas Bukan Sepele, Negara Belum Hadir di Pesantren

Sebulan yang lalu, tepatnya pada 29 September 2020 melalui Instagram pribadinya, Park Kyung secara tiba-tiba mengunggah permintaan maaf atas kasus bullying yang pernah ia lakukan saat sekolah. Hal tersebut dilakukan Park Kyung setelah beberapa akun anonim mengancam akan mengeksposnya secara online.

Hyundai Motor Kembangkan Mobil Terbang

Pengakuan yang dilakukan Park Kyung ternyata mempengaruhi citranya di industri hiburan. Hal ini dapat dilihat dari adanya penghilangan scenes Park Kyung pada salah satu acara televisi di Korea Selatan.

Dikutip dari Koreaboo, Jumat (16/10/2020), Lee Jin-ho yang merupakan seorang wartawan yang berfokus dalam mengekspos sesuatu, baru-baru ini melalui video yang diunggah di Youtube mengungkapkan bahwa CEO dari agensi Song Ha-ye terlibat dalam menjatuhkan karier Park Kyung. Sebuah rekaman suara yang diduga dari CEO agensi penyanyi Song Ha-ye, mengungkapkan bahwa ia telah mempekerjakan seseorang untuk mencari tahu masa lalu Park Kyung.

Kunci Lawan Block B

Ia mecoba mencari sesuatu yang dapat digunakan untuk melawan rapper Block B tersebut. “Park Kyung akan mati. Aku punya sesuatu tentangnya. Si brengsek itu tukang bully di sekolah dan kami menemukan korban. Aku terus mencari untuk menemukan ini. Aku bahkan menyewa agen detektif cyber untuk membantu. Aku akan menjatuhkannya dengan ini. Aku berbicara dengan reporter sekarang. Aku akan membuat dia tidak bisa menginjakkan kaki di industri musik. Dia akan berakhir. Dan sejujurnya, yang melakukan sajaegi adalah Block B. Aku sangat marah,” ujar CEO agensi Song Ha-ye dalam rekaman tersebut.

Wartawan Lee Jin-ho secara pribadi juga melakukan panggilan telepon dengan CEO agensi Ssong Ha-ye untuk meminta tanggapannya mengenai masalah ini. Namun, CEO tersebut membantah telah menyewa agen detektif cyber. Ia juga mengatakan bahwa ia tidak terlibat dengan masalah bullying Park Kyung yang terungkap.

Mau Modifikasi Jok Motormu? Ini Tips Honda

Namun, netizen Korea Selatan yang mendengarkan rekaman suara yang diunggah wartawan Lee Jin-ho, merasa tertarik dengan ucapan CEO dari Song Ha-ye yang tidak menyangkal sajaegi Song Ha-ye.

“CEO itu tidak membantah tuduhan sajaegi Song Haye. Dia hanya mengatakan bahwa Block B melakukan sajaegi dan bagaimana mereka menemukan korban bullying dari Park Kyung. Benar-benar dunia yang menakutkan. Tapi bagaimanapun, itu adalah masalah besar dengan pemeriksaan ulang dan kekerasan sekolah, aku pikir itu merupakan hal yang baik karena Park Kyung secara pribadi membahasnya dan mempublikasikannya,” komentar  seorang netizen.

Sementara itu, agensi KQ Entertaiment yang menaungi Park Kyung belum angkat bicara mengenai masalah ini. Sedangkan CEO dari agensi Song Haye membantah tuduhan dari wartawan Lee Jin-ho dan mengklaim bahwa ia hanya mengatakan hal tersebut karena merasa marah atas tuduhan Park Kyung yang mengatakan artisnya melakukan sajaegi.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya