SOLOPOS.COM - Ilustrasi Gempa Bumi (Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO —  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo menyebut Kabupaten Sukoharjo minim potensi gempa. Namun bisa terdampak gempa dari wilayah Pacitan maupun Klaten dan Gunung Kidul.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Sri Maryanto memberikan imbauan kepada masyarakat jika terjadi bencana gempa bumi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti diketahui Pemerintah Kabupaten Cianjur mengeluarkan surat keputusan status tanggap darurat bencana gempa bumi selama 30 hari dimulai tanggal 21 November 2022 hingga 20 Desember 2022.

“Untuk [kemungkinan] gempa tidak, namun juga perlu waspada dampak gempa bisa saja ke Sukoharjo karena berbatasan dengan Gunung Kidul dan Klaten,” terang Sri Maryanto kepada Solopos.com, Selasa (22/11/2022).

Dia membeberkan jika terjadi gempa bumi dan masyarakat berada di luar rumah dengan berkendara terutama kendaraan roda empat atau mobil, diimbau segera turun dari mobil dan berlindung di samping mobil.

Baca juga: Hujan Lebat Semalaman, 8 Desa di Kecamatan Weru Sukoharjo Terendam Banjir

“Kalau di rumah lindungi diri dengan bersembunyi di kolong meja atau di bawah kasur dan lindungi kepala. Jangan berdiri di samping jendela. Setelah gempa pertama segera keluar mencari tempat yang lapang,” jelas Sri Maryanto.

Penelitian skripsi mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, Ari Mulyono, juga sempat membahas soal gempa di Sukoharjo.

Skripsi berjudul Pengetahuan Geografis dan Kesiapsiagaan Masyarakat di Kecamatan Bulu, Sukoharjo dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi itu menuliskan Kabupaten Sukoharjo adalah salah satu daerah yang rawan terhadap bencana gempa bumi.

Kabupaten Sukoharjo menjadi daerah dengan rangking kedua di Provinsi Jawa Tengah dan menempati rangking 41 tingkat nasional yang rawan terhadap gempa bumi. Aktivitas lempeng tektonik di bagian selatan pulau Jawa menjadi penyebab Kabupaten Sukoharjo rawan terjadi gempa bumi.

Kecamatan Bulu merupakan salah satu daerah di Kabupaten Sukoharjo yang pada tanggal 27 Mei 2006 dilanda gempa bumi. Kekuatan gempa mencapai 6,3 skala richter pada kedalaman 10 km, dengan pusat gempa terletak di daratan selatan Jogjakarta.

Baca juga: Banjir di 4 Kecamatan Sukoharjo Sudah Surut, Warga Tinggalkan Pengungsian

Menanggapi hal itu, Sri Maryanto membenarkan Sukoharjo bagian selatan khususnya di Desa Kedungsongo menjadi wilayah rawan gempa.

“Kalau Bulu tahun 2006 tidak banyak terdampak. Namun demikian geografisnya wilayah perbukitan, terutama di Desa Kedungsono yang paling tinggi, sehingga sangat rawan. Desa Kedungsono memang masuk wilayah rawan gempa bumi kelas tinggi. Di Pacitan ada sesar [retakan pada batuan yang telah mengalami pergeseran] Grindulu kalau terjadi gempa akan berdampak di wilayah selatan Sukoharjo khususnya Bulu yang berbatasan dengan Wonogiri,” ujar Sri Maryanto.

Sementara itu, dalam laman pacintanku.com menyampaikan sesar grindulu merupakan sesar yang terbentuk pada zaman kwarter yang berorientasi timur laut-barat daya dan berada di Pulau Jawa sebelah selatan.

Sesar Grindulu merupakan jalur patahan lempeng benua yang membentuk Pulau Jawa, yang membentang di lima kecamatan, yakni Kecamatan Bandar, Nawangan, Punung, Arjosari serta Donorojo.

Baca juga: Hujan Lebat Semalaman, 8 Desa di Kecamatan Weru Sukoharjo Terendam Banjir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya