SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Nasib naas dialami  Walidi, 35,  warga Pilangan, Baturan,Colomadu,Karanganyar beberapa hari terakhir. Seorang duda yang berprofesi sebagai pengantar tabung gas di kawasan Baturan tersebut merasakan sakit yang hebat, lantaran alat kelaminnya alias ‘burung’ miliknya tega ditebas dengan pisau dapur oleh pasangannya berinisial Sr, 32.

Hal itu menyebabkan yang bersangkutan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit (RS) Panti Waluyo Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Espos, kali pertama Walidi diketahui pulang ke rumah setelah bepergian ke suatu daerah di kawasan Solo. Pada saat masuk ke dalam rumah, dirinya diketahui langsung merebahkan badan untuk istirahat.

Di duga, pada saat itu korban sedang dalam kondisi mabuk. Tiba-tiba, tepat Kamis (3/6) pukul 01.00 WIB, dirinya terbangun dari tidur dan merasa kaget setelah mengetahui alat kelaminnya ditebas oleh pasangannya dengan menggunakan pisau dapur. Kontan saja, teriakan Walidi sempat menggegerkan warga sekitar. Terlebih, di tempat kejadian perkara (TKP) tercecer darah milik Walidi.

Beredar dugaan, aksi nekat yang dilakukan Sr bermula dari dibakar api cemburu yang dilakukan oleh Walidi. Hal itu menyebabkan cek-cok dan berakhir dengan menebas alat kelamin milik Walidi.

Ironisnya lagi, proses perawatan medis yang dilakukan Walidi dinilai sedikit terlambat. Oleh karenanya, antara waktu pemotongan alat vital dengan masa operasi dianggap sudah melebihi waktu ideal sekitar 3 jam. Hal itu menjadi kendala dokter untuk melakukan operasi sejak dini.
Kendala lain yang muncul, yakni sisa tebasan alat kelamin milik Walidi diinformasikan tidak segera ditemukan di TKP setelah aksi pemotongan secara brutal dilakukan. Belakangan diduga, pasangan Walidi, yakni Sr langsung melarikan diri dari daerah Baturan.

“Memang, informasi yang berkembang di masyarakat di sini (Baturan -red) aksi pemotongan alat kelamin itu dilandasi api cemburu. Sebelum hidup dengan pasangannya Sr, Walidi dikenal pernah memiliki seorang isteri dan satu anak. Nah, yang beredar di tetanga sekitar kemungkinan kasus itu berawal dari ceburu dan rasa kesal Sr melihat tingkah laku Walidi,” jelas seorang narasumber yang enggan di sebut namanya kepada Espos, Sabtu (5/6).

Terpisah, Kabag Humas dan Pemasaran RS Panti Waluyo, dr Yulita Ruli Titi Sari membenarkan dalam beberapa hari terakhir pihaknya menerima seorang pasien bernama Walidi yang alat kelaminnya mengalami masalah akibat tebasan pasangannya.

“Sejauh ini kondisinya sudah membaik. Bahkan, hari ini  pasien sebenarnya sudah dipersilakan untuk pulang,” jelas dia.

pso

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya