SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

MIAMI : Boston Celtics berhasil menang tujuh kali beruturut-turut dalam laga bola basket Amerika Serikat atau National Basketball Association (NBA) setelah mengalahkan Orlando Magic  90-80 kemarin.

Pertahanan Celtics kembali ke bentuk mereka sewaktu merebut gelar juara NBA tahun lalu, dengan menahan tembakan Magic sebanyak 38% dan jumlah poin terendah mereka musim ini guna mengakhiri kemenangan berturut-turut Orlando di tujuh pertandingan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami mendapatkan kembali roti dan mentega kami,  sesuatu yang kita upayakan di kamp pelatihan sejak hari pertama, kami kembali pada hal tersebut,” ujar Kevin Garnett.  “Setahun membuat Anda lebih baik. Kami benar-benar seperti mendapatkan dua sen untuk masing-masing orang. Banyak tim yang membicarakannya tetapi kami melakukannya. Tidak sulit untuk bekerja keras.”

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan kekalahan tersebut Magic menurun dari tempat teratas di klasemen NBA itu. Boston (36-9) yang juga mencatat kemenangan ketujuh mereka secara beruntun setelah pertandingan itu, memimpin dengan 27 poin dan 10 rebound yang dilesakkan oleh Paul Pierce serta 16 poin dari Kevin Garnett.

Glen Davis menyumbang 16 poin selepasnya dari bangku cadangan, dengan menambahkan sumbangan besar bagi Celtics dari para pemain cadangan di malam kedua secara berturut-turut. Eddie House mencetak 25 poin dalam kemenangan Boston 98-83 atas Miami Heat kemarin.

Hedo Turkoglu memimpin dengan 22 poin dan Rashard Lewis mencetak 20 poin bagi Magic (33-9), yang hanya berhasil memasukkan tujuh-dari-22 tembakan mereka dari garis tembakan tiga-angka.

Pemain favorit All-Star Dwight Howard terbatas hanya menyarangkan 11 poin dan 11 rebound sementara ia dijaga dengan ketat oleh sekelompok pemain Celtics, termasuk Kendrick Perkins, yang baru bermain dua kali sejak pulih dari cedera bahunya.

Boston memulai kuarter ketiga dengan semburan angka 12-4 untuk mengambil kepemimpinan 56-40 pada sisa waktu 5:24 di periode itu.

Orlando kemudian memperketat kedudukan 77-84 lewat jumper Jameer Nelson pada sisa waktu 2:02, namun Magic tidak bisa menambah angka lagi dan langkah mereka terhenti di angka 80. Nelson menyumbang 17 poin dalam enam-dari-16 kali tembakannya dan timnya, Orlando, hanya berhasil melesakkan 36 poin di paruh pertama.

“Sungguh kesempatan yang baik bisa bermain di pertandingan ini,” ujar pelatih Orlando Stan Van Gundy. “Karena saya tidak terlalu berharap banyak dari satu pertandingan maka saya tidak terlalu mengkhawatirkannya.”

Kemenangan beruntun paling akhir Celtics ini terjadi setelah mereka mencatat rekor menang-kalah terburuk mereka musim ini yakni 2-7. (Harian Jogja Cetak/ANTARA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya