SOLOPOS.COM - Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi. (Reuters)

Solopos.com, DAMASKUS — Amerika Serikat (AS) mengklaim bahwa Pemimpin Islamic State Iraq & Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak & Suriah, Abu Bakar Al-Baghdadi, tewas dalam serangan yang dilakukan pasukan AS di Idlib, Suriah, Minggu (27/10/2019).

Namun, klaim AS tentang kematian Al-Baghdadi itu diragukan banyak pihak. Atas keraguan itu, seorang penasihat senior Syria Democratic Force (SDF) atau Pasukan Demokratik Suriah, Polat Can, mengungkapkan hal mengejutkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia mengklaim bahwa pihaknya sudah membuktikan kematian Al-Baghdadi lewat celana dalam yang ditemukan untuk kemudian dilakukan tes DNA.

"Sumber kami sendiri, yang telah berhasil menjangkau Al-Baghdadi, membawa celana dalam Al-Baghdadi untuk melakukan sebuah tes DNA dan memastikan bahwa orang yang dipertanyakan adalah Al-Baghdadi sendiri," jelasnya.

SDF merupakan kelompok yang didominasi Kurdi Suriah. Pasukan itu ternyata juga membantu koalisi pimpinan AS dalam operasi memerangi ISIS di Suriah.

Polat Can menjelaskan SDF berhasil mengonfirmasi sang pemimpin ISIS pindah dari Deir Al-Zor di Suriah bagian timur ke wilayah Idlib, yang menjadi lokasi kematiannya. Menurut Polat Can, Baghdadi hendak berpindah lokasi ke Kota Jarablus di Suriah saat operasi militer AS dilancarkan.

"Seluruh intelijen dan akses kepada Al-Baghdadi, juga identifikasi lokasinya, merupakan hasil pekerjaan kami sendiri. Sumber intelijen kami terlibat dalam mengirimkan koordinat, mengarahkan airdrop, berpartisipasi dan menjadikan operasi sukses hingga menit terakhir," tandas Polat Can.

Klaim AS

Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump, Minggu (27/10/2019) waktu setempat, telah menyampaikan kabar kematian khalifah ISIS tersebut. Trump menyebut pasukan Kurdi memberikan sejumlah informasi yang sangat membantu dalam operasi yang dilakukan pasukan AS.

Jasad Al-Baghdadi dikabarkan "dimakamkan" dengan cara dibuang ke lautan, namun lokasinya belum diketahui hingga kini. Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley, menjelaskan jasad Baghdadi telah dibuang dengan cara sepatut-patutnya.

"Dengan sepatutnya, sesuai dengan standar operasional prosedur kami dan sesuai dengan aturan hukum konflik bersenjata," tegas Jenderal Milley.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya