SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan perselisihan hasil pemilihan umum presiden yang dilakukan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Prabowo masih mau mendengar pandangan dari timnya soal kemungkinan untuk mengambil langkah hukum lainnya.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman mengatakan bahwa dalam tahapan pemilu, langkah hukum terakhir selesai pada putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Tapi saya tidak tahu kalau tahapan lain. Tapi kalau tahapan pemilu yang diatur dalam undang-undang, pemilu ya putusan MK itu final and binding dalam tahapan pemilu kita,” katanya saat ditemui di ruangannya, Jumat (28/6/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Langkah hukum ini disampaikan Prabowo setelah MK selesai membacakan putusan gugatan. Prabowo ketika itu ditemani Sandi dan para petinggi partai koalisi.

“Tentu sesudah ini kami siapkan konsultasi dengan tim hukum untuk meminta saran apakah ada langkah hukum dan konstitusi lainnya yang bisa kita tempuh,” kata Prabowo di kediamannya, Jakarta, Kamis (27/6/2019).

Di sisi lain Arief berpesan agar semua pihak menghormati putusan MK. Dia mengajak agar itu dijalankan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.

“Sekarang bukan hanya tanggung jawab salah satu pihak, tetapi menjadi tanggungjawab kita bersama untuk mengawasi, menjaga, mengontrol, agar siapapun yang terpilih menjalankan apa yang sudah dijanjikan di kampanyenya. Apa yang telah disampaikan di visi dan misinya,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya