SOLOPOS.COM - Dokter jaga mengecek kondisi korban penganiayaan menggunakan benda tajam di UGD RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Sabtu (1/4/2017) sore. (Sri Sumi Handayani/JIBI/Solopos)

Duel menggunakan senjata tajam terjadi di Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR — Dua warga Jungke, Karanganyar, Sugeng Priyono, 60, dan Ratno, 49, terlibat perseteruan menggunakan senjata tajam pada Sabtu (1/4/2017) pukul 12.30 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Akibat kejadian itu, warga Mandungan RT 003/RW 006, Kelurahan Jungke, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Sugeng Priyono, mengalami luka sabet di bagian kepala, wajah, dan tangan. Sugeng harus mendapatkan perawatan di unit gawat darurat (UGD) PKU Muhammadiyah Karanganyar.

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi yang dihimpun Solopos.com di lokasi kejadian, dua orang itu, Sugeng dan Ratno, tetangga dekat rumah. Rumah keduanya berhadapan atau hanya terpisah jalan kampung. Rumah Ratno termasuk wilayah Padangan  RT 001/RW 009, Kelurahan Jungke, Kecamatn/Kabupaten Karanganyar. Dua orang itu berkerabat.

Sugeng bekerja sebagai pedagang mi ayam di rumah sedangkan Ratno sebagai tukang batu. Kejadian bermula saat keduanya terlibat adu mulut. Menurut sejumlah orang yang tinggal di sekitar rumah mereka, dua orang itu sudah terlibat perseteruan sejak lama. Perseteruan diduga karena persoalan ekonomi. Puncaknya dua orang itu berkelahi menggunakan senjata tajam.

Sugeng membawa parang sedangkan Ratno membawa gergaji. Nahas, aksi keduanya mengakibatkan Sugeng harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Sabetan gergaji milik Ratno melukai sejumlah bagian tubuh Sugeng, yaitu dahi sebelah kiri, rahang dan leher sebelah kiri, tangan kiri, jari kelingking tangan kiri, siku kiri, dan tangan kanan.

Setelah melukai korban, Ratno menyerahkan diri ke Polres Karanganyar. Ratno datang ke Polres membawa gergaji yang digunakan melukai korban. Dokter jaga UGD RS PKU Muhammadiyah Karanganyar, Wella Manovia, menyampaikan kondisi korban sadar. Korban sudah mendapatkan penanganan kegawatdaruratan. Selanjutnya, korban akan ditangani dokter bedah karena sejumlah luka yang diderita.

“Korban sudah stabil. Pas datang banyak luka sobek di enam lokasi. Itu di dahi, rahang hingga leher, tangan, jari. Kami jahit situasional. Rawat inap supaya ditangani dokter bedah. Terutama bagian dahi dan rahang hingga leher itu luka panjang 15 sentimeter dan dalamnya 7 sentimeter,” ujar Wella saat ditemui wartawan di UGD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya