SOLOPOS.COM - Ilustrasi tambang ilegal. (Bisnis/dinda wulandari)

Solopos.com, KLATEN — Tim dari Kementerian ESDM dan Jateng akhirnya mengecek lokasi tambang di Klaten. Pengecekan dilakukan tim ESDM bersama Polres Klaten.

Pengecekan difokuskan di Kecamatan Kemalang. Terdapat dua lokasi tambang di kecamatan tersebut yang didatangi tim ESDM dan Polres Klaten.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kemarin sudah cek dengan ESDM. Untuk yang ilegal saat ini tidak ada. Ini masih berlangsung di Tim Wasdal [pengawasan dan pengendalian]. Ada dua titik tambang berizin yang kemarin dicek dari ESDM dan kami dimintai tolong mendampingi,” kata Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, saat ditemui wartawan di Polres Klaten, Kamis (1/12/2022).

Sebagaimana diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merespons cepat cuitan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di media sosial terkait praktik tambang pasir ilegal yang masif di Klaten.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif langsung menerjunkan tim inspektur tambang guna memverifikasi informasi dari putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut.

Baca Juga: ESDM Telusuri Tambang Ilegal, Bupati Klaten Siap Tunjukkan Area Paling Bahaya

Sebelumnya, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memperoleh keluhan dari netizen terkait aktivitas tambang ilegal di Klaten.

Mas..sampekan ke pak @jokowi untuk menindak tambang pasir ilegal yg ada di kab.klaten, lebih dari 20 titik lokasi..tp dibiarkan..@ListyoSigitP @ganjarpranowo,” tulis akun @amr715882, Minggu (27/11/2022).

Keluhan itu ditanggapi Gibran yang menuliskan.

Ya pak. Ini bupati juga beberapa kali mengeluh ke saya. Backingan nya ngeri,” tulis @gibran_tweet.

Baca Juga: Gibran Sorot Tambang Ilegal Klaten, Penambang dengan Alat Berat Langsung Tiarap

Terpisah, Wakil Bupati (Wabup) Klaten, Yoga Hardaya, mengatakan aktivitas tambang ilegal bisa mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Tak hanya jalan rusak, kerusakan lingkungan menjadi permasalahan yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan galian C, terutama tambang ilegal.

“Kerusakan tidak hanya jalan, termasuk kerusakan lingkungan. Dampaknya luar biasa. Bisa berdampak kepada air [ketersediaan air] dan lain sebagainya,” kata Yoga.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya