SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasien Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO – Cara penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 semakin jelas. Ada sederet gejala yang biasa dialami orang terjangkit Covid-19 mulai dari batuk hingga sesak napas.

Dikutip dari Bloomberg, virus corona ini paling aktif menyebar lewat kontak jarak dekat. Yakni saat penderita batuk, bersin, berbicara, bernyanyi, atau yang paling simpel, yakni bernapas secara normal.

Promosi BRI Microfinance Outlook 2024: Menkop UKM Puji Inovasi Pembiayaan UMKM BRI

Nunung Srimulat Positif Covid-19

Virus ini menginfeksi orang lain jika masuk ke mata, hidung, atau mulut baik secara langsung maupun tidak. Pakar penyakit menular, Amesh A. Adalja, mengatakan kasus infeksi virus corona bisa menimbulkan gejala dari ringan hingga berat, bahkan tidak menimbulkan gejala sama sekali.

“Kebanyakan orang yang mengidap virus corona memiliki kasus infeksi yang ringan, dan itu bisa dibedakan dari flu atau pilek," jelas Amesh A. Adalja, MD, yang dikutip dari Liputan6.com.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memprediksi ada 40% orang terjangkit Covid-19 yang sama sekali tidak mengalami gejala apapun. Meski demikian, ada beberapa tanda yang patut diwaspadai dan mengarah pada infeksi virus corona. Berikut penjelasannya:

Jadi Tontonan, Wanita Cantik Asal Karanganyar Bersihkan Kali Pepe Solo Akibat Terjaring Razia Masker

Flu parah

Memang cukup sulit membedakan flu ringan dengan infeksi Covid-19 tanpa tes. Tetapi flu normal biasanya tidak menyebabkan menyebabkan sesak napas, sakit kepala parah, atau gejala gastrointestinal seperti yang dialami pada pasien Covid-19. Tetapi jika flu yang dialami disertai demam, batuk, sesak napas, kelelahan, nyeri otot, sakit tenggorokan, hingga mual atau muntah, maka segera periksakan diri ke dokter. Alagi jika gejala itu bertahan dalam waktu lebih dari tiga hari.

Lihat Kereta Bayi Meluncur Sendiri, Reaksi Pemotor Ini Mantul!

Kehilangan sensivitas indra penciuman atau pengecap

Meskipun gejala ini tidak terjadi pada semua orang, namun hilangnya sensivitas indra penciuman dan pengecap menjadi salah gejala Covid-19. Perlu diketahui, kehilangan sensivitas ini biasanya diikuti dengan gangguan pernapasan lainnya, seperti pilek, flu, infeksi sinus, atau bahkan alergi musiman. Gejala tersebut dapat bertahan pada beberapa orang dan berlangsung selama berbulan-bulan setelah pulih dari Covid-19.

Sebelum Puluhan Pegawai Positif Covid-19, RSST Klaten Jadi Lokasi Tes Kesehatan Paslon Pilkada 2020

Rambut rontok

Meskipun belum dipelajari secara luas, beberapa orang yang telah pulih dari Covid-19 melaporkan masalah rambut rontok. Menurut Adalja, kerontokan rambut disebabkan kondisi yang dikenal sebagai telogen effluvium.

Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak faktor, termasuk kehamilan, stres ekstrem, penurunan berat badan, dan penyakit selain Covid-19. Jadi, kerontokan rambut yang menjadi gejala terjangkit Covid-19 adalah kerontokan rambut yang dibarengi dengan gangguan kesehatan lain, seperti batuk atau demam.

Sesak napas

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA menunjukan orang terjangkit Covid-19 dapat mengalami gejala sesak napas. Belum diketahui secara pasti mengapa dan berapa lama kondisi ini bertahan. Akan tetapi, kemungkinan sesak napas disebabkan peradangan yang berlangsung lama di paru-paru. Jika Anda mengalami sesak napas, segera konsultasikan dengan dokter.

Gua di Tebing Kali Cemoro Sragen Ditemukan, di Dekatnya Ada Batu Semedi Pangeran Diponegoro

Batuk yang tak kunjung sembuh

Selain sesak napas, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA juga menyebutkan gejala lainya, yaitu batuk yang berkepanjangan. Terutama batuk kering yang tidak menimbulkan dahak atau lendir. Data dari CDC menemukan bahwa 43% penderita Covid-19 mengalami batuk selama 14-21 hari setelah diagnosis positif terinfeksi virus corona.

Kelelahan

Hasil penelitian yang sama menunjukkan 53% pasien mengaku berjuang melawan kelelahan sekitar 60 hari setelah kali pertama terjangkit Covid-19. Hal ini bisa jadi karena efek sistem kekebalan seseorang bereaksi terhadap virus atau bisa juga akibat cara virus menginfeksi sel-sel di dalam tubuh.

Meski demikian, kelelahan adalah hal yang sangat umum terjadi. Kelelahan juga dapat menjadi tanda berbagai masalah kesehatan. Orang yang mengalami kelelahan akibat Covid-19 juga akan memiliki gejala virus lain di masa lalu.

Masih ada banyak gejala lain yang mungkin muncul pada orang yang terjangkit Covid-19. Namun jika Anda merasakan gejala seperti di atas secara terus menerus, segera konsultasikan ke dokter agar memperoleh penanganan yang tepat. (Annisa Putri/JIBI/Jeda.id)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya