Solopos.com, SOLO – UMK 2021 wilayah Soloraya dipastikan naik. Kenaikan ini diumumkan melalui keputusan Gubernur Jawa Tengah tanggal 20 November No. 561/61 Tahun 2020 tentang Upah Minimum pada 35 Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah.
Gubernur Ganjar mengatakan kenaikan bervariasi upah minimum kota dan kabupaten Jateng mulai dari 0,75% hingga 3,68%.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Keputusan ini merupakan jaring pengaman sosial dalam rangka melaksanakan fungsi perlindungan upah bagi pekerja atau buruh dan kelangsungan usaha bagi perusahaan atau dunia usaha di Provinsi Jawa Tengah,” ujar Ganjar ditemui usai mengunjungi posko pengungsian Gunung Merapi di Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan Magelang pada Sabtu (21/11/2020).
2 Pegawai Positif Covid-19, Kampus ISI Solo Lockdown
Keputusan kenaikan UMK wilayah Jateng termasuk Soloraya berlaku mulai 1 Januari 2021. Hal ini sesuai dengan UU 11/2020 tentang Cipta Kerja pada Bab IV Ketenagakerjaan. Artinya, lanjut Ganjar, pengusaha wajib melaksanakan ketentuan ini mulai 1 Januari 2021.
Ganjar menyampaikan bahwa upah minimum adalah upah bulanan terendah dan berlaku bagi pekerja atau buruh yang memiliki masa kerja minimal satu tahun.
“Pengusaha yang telah memberikan upah lebih tinggi dari ketentuan upah minimum, dilarang mengurangi atau menurunkan besaran upah yang telah dibayarkan,” tegasnya.
Kisah Mbah Petruk Si Penjaga Merapi Pelindung Wong Cilik, Siapa Dia?
Berikut daftar UMK Soloraya 2021:
Kabupaten Karanganyar Rp2.054.040
Kota Solo Rp2.013.810
Kabupaten Klaten Rp2.011.514,91
Kabupaten Boyolali Rp2.000.000
Kabupaten Sukoharjo Rp1.986.450
Kabupaten Sragen Rp1.829.500
Kabupaten Wonogiri Rp1.827.000
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
