SOLOPOS.COM - Hoaks pesan Whatsapp yang berisi penawaran program kemitraan PT Pertamina. (Bisnis-Kominfo)

Solopos.com, JAKARTA — Sejumlah hoaks dilaporkan oleh Direktorat Pengendalian aplikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika, antara lain mengenai program kemitraan PT Pertamina hingga tenaga kerja asing atau TKA disiapkan jadi presiden Indonesia.

Selain itu, terdapat hoaks mengenai pesan Whatsapp dan Facebook dari sejumlah camat hingga sekda tentang aneka informasi yang keliru. Berita hoaks tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu (29/5/2021).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Adapun, sejumlah hoaks yang dimaksud antara lain:

Baca Juga: Viral Setelah Di-endorse Jokowi, Bipang Bukan Jipang!

1. Informasi Program Kemitraan Atas Namakan PT Pertamina

Beredar pada Sebuah unggahan beredar melalui broadcast Whatsapp yang berisi Program Kemitraan yang mengatasnamakan PT Pertamina.

Pesan tersebut menyampaikan informasi informasi mengenai fasilitas modal usaha dan modal kerja tanpa riba dengan nilai pinjaman sebesar Rp25 juta hingga Rp200 juta selama 3 tahun.

Namun, PT. Pertamina melalui akun Twitter resminya @pertamina mengklarifikasi bahwa informasi yang beredar tersebut adalah tidak benar atau hoaks.

Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk hoaks yang mengatasnamakan PT. Pertamina.

Adapun informasi resmi terkait Program kemitraan dengan PT. Pertamina hanya dapat diakses melalui laman pertamina.com/id/program-kemitraan.

2. Hoaks Akun Whatsapp Atas Nama Camat Barumun.

Di media sosial, beredar sebuah tangkapan layar dari sebuah percakapan di WhatsApp berisikan akun yang mengatasnamakan Camat Barumun As’ad Nasution. Terlihat akun tersebut mencatut nama serta foto profil Camat Barumun.

Akun tersebut mengirim pesan kepada seumlah Kepala Sekolah di Kabupaten Padanglawas (Palas) terkait bantuan sosial. Namun, diketahui bahwa percakapan WhatsApp tersebut bukan berasal dari nomor WhatsApp milik Camat Barumun, melainkan upaya penipuan yang mengatasnamakan sang Camat.

Camat Barumun As’ad Nasution menyatakan bahwa nomor WhatsApp tersebut bukan miliknya. As’ad juga mengimbau masyarakat khususnya para kepala sekolah yang menerima pesan tersebut untuk tidak menanggapinya.

Sebab, bila benar ada bantuan pasti melalui prosedur dan adanya beberapa berkas yang harus dilengkapi untuk memperoleh bantuan.

3. Hoaks TKA Masuk Indonesia & Disiapkan Jadi Presiden RI.

Beredar di Whatsapp sebuah pesan berantai yang memuat gambar yang diklaim sebagai sertifikat izin masuk pemerintah Palestina untuk Shimon Peres sebagai cleaning service. Shimon Peres merupakan mantan Presiden Israel pada periode Tahun 2007-2014.

“Puluhan tahun kemudian ia menjadi PM Israhell dan mendzolimi serta membantai bangsa Palestina..!! mirip dengan Cina masuk ke Indonesia unskill labor bertahun2 tinggal di Indonesia, tahu2 jadi presiden,” tulis narasi dalam pesan tersebut.

Faktanya, pesan berantai terkait adanya TKA yang disiapkan jadi presiden tersebut adalah tidak benar dan tidak memiliki sumber kredibel. Diketahui bahwa penyebaran pesan berantai ini terjadi di wilayah DKI Jakarta.

Pemerintah DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan Pemprov DKI Jakarta telah melakukan penindakan terhadap terduga pelaku penyebaran informasi bohong tersebut dan selanjutnya melakukan pembinaan.

4. Hoaks Akun Whatsapp Atas Namakan Camat Samboja

Sebuah tangkapan layar Whatsapp beredar di media sosial yang berisikan percakapan akun yang mencatut nama Camat Samboja Ahmad Nurkhalish. Akun tersebut terlihat mengirim pesan meminta bantuan atas nama yayasan.

Akun media sosial resmi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengklarifikasi bahwa nomor WhatsApp yang mengatasnamakan Camat Samboja Ahmad Nurkhalish adalah hoaks.

Hal tersebut merupakan modus penipuan dengan cara meminta bantuan atas nama yayasan. Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga untuk berhati-hati dan tidak menanggapi.

5. Hoaks Akun Facebook Atas Nama Sekda Kutai Kartanegara

Beredar sebuah akun Facebook mengatasnamakan Sekda (Sekretariat Daerah) Kutai Kartanegara Sunggono Kazno. Akun tersebut menggunakan foto profil yang identik dengan foto Sekda Kutai Kartanegara.

Akun media sosial resmi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara mengklarifikasi bahwa akun Facebook yang mengatasnamakan Sekda Kutai Kartanegara tersebut akun palsu. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat Kutai Kartanegara harap berhati-hati, dan jika dihubungi oleh akun tersebut dimohon untuk tidak menanggapi.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya