SOLOPOS.COM - Tiga petugas keamanan 11.12 Beer Garden mengecek suhu tubuh calon pengunjung menggunakan Thermogun di area pintu masuk tempat itu, Sabtu (18/7/2020) malam. (Solopos/Kurniawan)

Solopos.com, SOLO -- Pernyataan ekonom Ichsanuddin Noorsy di vlog wawancara Helmy Yahya memunculkan spekulasi baru di kalangan netizen. Dalam wawancara tersebut, Helmy Yahya sempat menyinggung penggunaan thermo gun atau termometer tembak di berbagai tempat saat pandemi virus corona Covid-19 saat ini.

Cek Fakta: Hana Hanifah Joget di Kantor BIN? Ini Faktanya

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam wawancara tersebut, Ichsanuddin Noorsy menyampaikan reaksinya ketika melakukan pemeriksaan suhu tubuh. Noorsy menanggapi pernyataan Helmy Yahya soal pengukuran suhu tubuh.

"Kalau saya nolak. Kalau mau periksa [suhu tubuh] saya, periksa di sini [telapak tangan]. Karena termometer itu [thermo gun] dipakai untuk memeriksa kabel panas, bukan untuk temperatur manusia," timpal Ichsanuddin Noorsy.

"Kita tidak tahu dampak kerusakan pada struktur otak. Saya enggak mau," sambung dia.

Cek Fakta: Tak Pakai Masker di Jateng Bakal Ditilang Rp150.000 Hoaks

Potongan pernyataan ini rupanya disalahartikan oleh sejumlah pihak. Seperti unggahan Channel YouTube Mayor Saleh Nasionalis Karaeng Sila. Channel ini mengunggah video bertajuk, "VIRALKAN !!! Radiasi Laser THERMO Gun Ternyata berbahaya, Simak Penjelasannya."

Dalam video berdurasi 2 menit 20 detik itu, memperlihatkan seorang pria yang mengklaim mengenai bahayanya penggunaan thermo gun bagi tubuh manusia. Bahkan, pria tersebut menyebut laser dari thermo gun bisa merusak otak. Ia juga memperingatkan masyarakat agar berhati-hati.

"Jadi hati-hati, bagi saudaraku baik yang ke mal, ke rumah sakit dan sebagainya, agar lebih hati-hati lagi. Rupaya kita yang pasang laser itu berbahaya. Arahkan ke tempat lain, misalnya tangan. Karena itu dapat merusak otak," ucap seorang pria berbaju hitam dalam video tersebut.

Cek Fakta: 1.000 Santri Kudus Tak Sadarkan Diri Usai Rapid Test dengan RS Swasta dari China

Cek Fakta

Spesialis Penyakit Dalam, dr Ari Fahrial Syam SpPD-KGEH mengatakan termometer inframerah yang biasa digunakan untuk mengecek suhu badan aman digunakan. Termometer tembak tersebut, kata dia, sudah lolos uji kesehatan.

"Produk itu sudah lolos uji kesehatan, jadi sudah diperhitungkan bahwa alat itu aman," kata dr Ari dilansir Liputan6.com, Senin (20/7/2020).

Dokter Ari menambahkan, penggunaan termometer inframerah juga tidak berdampak pada sistem saraf dan retina manusia.

"Termometer inframerah tidak memancarkan radiasi seperti sinar-X dan karena itu tidak mempengaruhi sistem saraf termasuk juga tidak merusak retina," ucap Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) itu.

Kumparan.com, 7 Maret 2020, pernah mengulas soal termometer yang digunakan industri dan klinik. Ulasan itu diunggah dalam berita berjudul "Jangan Salah, Ini Perbedaan Termometer untuk Industri dan Klinik."

Termometer tembak untuk industri biasanya digunakan untuk mengukur suhu benda atau alat-alat manufaktur, seperti panas air, mesin, AC atau pendingin ruangan, kolam renang, trafo, dan lain-lain. Tujuannya untuk memonitor suhu material cair guna menjaga kualitas pada proses manufaktur.

Sedangkan termometer klinik digunakan untuk keperluan medis, salah satunya mengukur suhu tubuh makhluk hidup atau pasien yang sedang menjalani perawatan. Kendati prinsipnya sama-sama mengukur suhu, ada perbedaan yang cukup signifikan, terutama dalam range termometer dan tingkat keakuratannya.

Akurasi termometer industri berkisar 1,5 derajat Celcius. Sedangkan akurasi termometer klinik punya tingkat yang lebih tinggi, hingga 0,2 derajat Celcius.

Selain itu, range suhu antara termometer industri dan klinik juga berbeda. Jika termometer klinik bisa membaca suhu antara 32 hingga 42 derajat Celcius, termometer industri membaca suhu mulai dari -50 derajat Celcius hingga 380 derajat Celcius.

Kesimpulan

Thermo gun berbahaya bagi tubuh manusia ternyata tidak benar. Spesialis Penyakit Dalam, dr Ari Fahrial Syah memastikan bahwa penggunaan termometer inframerah juga tidak berdampak pada sistem saraf dan retina manusia. Sehingga, termometer inframerah aman digunakan untuk mengecek suhu badan.

Thermo gun dipakai untuk keperluan klinik berbeda dengan thermo gun untuk keperluan industri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya