SOLOPOS.COM - Suasana di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Senin (30/3/2020). (Antara-Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah atau Pemprov Jateng menyiapkan 83 lokasi check point atau pos pemeriksaan bagi pemudik yang datang dari berbagai daerah. Hal ini untuk mengantisipasi pemudik yang nekat pulang kampung meski pemerintah melarang mudik.

Check point atau pos pemeriksaan itu disiapkan Pemprov Jateng guna menindaklanjuti larangan mudik yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

3 Wilayah Ini Masuk Zona Merah Covid-19 Jateng

“Akhirnya, kita siapkan tempat untuk menyambut pemberlakuan larangan mudik. Kita siapkan titik-titik checking,” ujar Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, Kamis (23/4/2020. Ganjar mengikuti video conference dengan Plt Menhub, Luhut Binsar Panjaitan, dan seluruh gubernur di Jawa, Bali, dan Lampung, .

Ganjar mengatakan 83 pos pemeriksaan pemudik di Jateng itu akan dibagi dalam dua level atau tingkatan. Tingkat pertama berlaku pengawasan pemudik antarkabupaten dan antarprovinsi.

Duh, 60 Tenaga Kesehatan di Jateng Positif Covid-19

Untuk pos pemeriksaan antarprovinsi di Jateng tersebar di beberapa terminal dan gerbang tol. Titik-titik itu adalah terminal Tegal, gerbang tol Pejagan, terminal barang Losari Brebes, Terminal Wanareja, dan gerbang tol Pungkruk, Sragen. Selain itu juga di rest area Klonengan Slawi Tegal dan Terminal Dukuh Salam.

“Kalau Surabaya Raya diberlakukan PSBB [Pembatasan Sosial Berskala Besar], kita tambah tiga check point, di Sarang, Cepu, dan Toyogo Sragen,” imbuh Ganjar.

Tes PCR Drive Thru RSND Undip Semarang: Cepat, Tak Perlu Keluar Mobil

Balik atau Karantina

Gubernur Jateng menyebutkan 83 pos pemeriksaan pemudik itu bakal diaktifkan mulai Jumat (24/4/2020) hingga 24 Mei 2020. Hari raya Idulfitri tahun ini diperkirakan jatuh pada 23 Mei 2020.

Ganjar menambahkan telah berkomunikasi dengan Menhub untuk melakukan perbaikan dalam pengoperasian pos pemeriksaan pemudik itu. “Kita minta dinamis buka tutup jalurnya,” terangnya.

Sebelum Mudik Dilarang, 500.000-an Pemudik Jateng Pulang Duluan

Selain itu, Ganjar juga minta agar warga Jateng yang berada di luar daerah untuk dijamin kesejahteraannya. Hal itu dilakukan agar mereka betah saat menjalani aturan larangan mudik itu, dengan tidak kembali ke Jateng saat masa pandemi Covid-19.

"Saya sampaikan bagaimana warga jateng di luar Jateng, termasuk DKI Jakarta? Kalau memang itu nanti tidak bisa dijamin kami dikasih tahu. Kami akan buatkan posko di Jakarta untuk dapur umum agar mereka bisa dibantu dan itu disetujui,” jelasnya.

36 Tenaga Medis RS di Kudus Positif Rapid Test Covid-19

Jika ada pemudik yang diketahui muncul di pos-pos pemeriksaan di Jateng itu, mereka akan diberi dua pilihan. "Seumpama ada hukuman disuruh balik, kalau tidak balik ya dikarantina," kata Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya