SOLOPOS.COM - Azyumardi Azra (image.tempointeraktif.com)

Azyumardi Azra (image.tempointeraktif.com)

JAKARTA – Pengamat sosial keagamaan, Azyumardi Azra menilai salah satu penyebab utama munculnya radikalisme dalam agama yang berujung pada tindakan terorisme adalah karena kesalahan guru agama dalam memberikan pemahaman satu aliran. Menurutnya, penafsiran tunggal yang diajarkan para guru agama dapat melahirkan ideologi kebencian sehingga kebencian tersebut menimbulkan tindakan yang radikal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Untuk itu, dia menilai pemerintah perlu melakukan sosialisasi pemahaman kebangsaan kepada para guru agama tersebut selain terhadap elit-elit lokal yang dinilai sangat strategis untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat. Namun demikian dia tidak sependapat kalau para guru agama maupun pendakwah harus diberi sertifikasi seperti yang dilakukan di Malaysia.

Ekspedisi Mudik 2024

Menurutnya, faktor ekonomi tidak berpengaruh banyak terhadap munculnya aksi kekerasan itu karena sebagian pelaku tindakan teroris juga dari kalangan ekonomi menengah dan atas. Bahkan dari segi pendidikan pun pelakunya cukup terdidik, bahkan ada yang bergelar Doktor, ujarnya. Dia menambahkan kelompok garis keras pada dasarnya sudah ada sejak zaman nabi, namun sekarang muncul lagi dengan label baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya