SOLOPOS.COM - Ilustrasi Satpol PP. (Detik.com).

Solopos.com, SUKOHARJO — Tim gabungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo gencar patroli di tempat-tempat kerumuman yang menjadi area menongkrong muda-mudi hingga orang tua. Patroli tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19).

Patroli itu sekaligus menindaklanjuti surat edaran (SE) Bupati Sukoharjo Wardoyo Wijaya. Dalam surat edaran itu bupati meminta warga tidak melaksanakan kegiatan yang bersifat berkerumun dan mengumpulkan massa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Video Penjemputan ODP Corona Sebut Nama Gandekan Beredar Di Solo, Ternyata..

"Personel Satpol PP, Linmas dan Kader Siaga Trantib (KST) dikerahkan untuk memantau warga yang masih berkerumun. Kita beri arahan agar segera pulang ke rumah masing-masing," kata Kepala Satpol PP Sukoharjo Heru Indarjo ketika berbincang dengan Solopos.com, Minggu (22/3/2020).

Tim Gabungan

Dalam kegiatan ini, dia mengatakan Satpol PP juga berkoordinasi dengan jajaran aparat keamanan, yakni TNI dan Polri. Tim gabungan melakukan penyisiran ke sejumlah tempat yang rawan menjadi tempat nongkrong.

Petugas melakukan tindakan tersebut demi mengamankan warga agar Sukoharjo tidak tertular virus corona. Kegiatan dilakukan secara menyeluruh di semua wilayah.

"Patroli kita laksanakan pagi, siang hingga malam. Seluruh tempat kita sisir seperti kawasan Alun-alun, kafe atau resto supaya tidak terlalu lama di luar," katanya.

Pakai Teknologi Multi Lane Free Flow, Tak Lagi Berhenti di Gerbang Tol

Bukan hanya itu patroli juga dilakukan dengan menyisir ke sejumlah pusat permainan dan rekreasi, serta warung internet. Hasilnya ditemukan sejumlah anak berkeliaran di beberapa tempat umum dan arena permainan playstation.

"Patroli akan terus dilakukan selama 14 hari terhitung sejak diterbitkannya surat edaran bupati pada 16 Maret lalu," katanya.

Dia mengatakan patroli tak hanya di kawasan perkotaan, namun hingga ke desa-desa dengan melibatkan linmas dan KST.

Pemkab Sukoharjo Alokasikan Dana Rp5 Miliar Atasi Covid-19

Siswa Berkeliaran

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sukoharjo, Darno, mengatakan memang ada temuan anak berkeliaran di luar rumah untuk bermain. Temuan bahkan didapati petugas saat patroli di sejumlah arena permainan.

"Kami kontrol terus sekolah dimana guru wajib memberikan tugas ke anak. Begitu pula anak harus mengirim hasil pekerjaanya secara online. Beberapa anak memang kedapatan bermain di luar rumah namun sudah dipatroli petugas," ujarnya.

Di sisi lain, sejumlah warga di Kabupaten Sukoharjo nekat menggelar hajatan di tengah mewabahnya virus corona. Meskipun Pemkab Sukoharjo sebelumnya telah menerbitkan surat edaran imbauan agar tak menggelar hajatan.

Round Up Corona Solo: Tambahan 1 Pasien Positif & 5 RS Rujukan

Hajatan

Kepala Desa (Kades) Pranan, Jigong Sarjanto, mengatakan ada dua warga yang tetap menggelar hajatan pada akhir pekan ini di wilayahnya. Hal ini lantaran warga bersangkutan terlanjur sebar undangan dan memesan katering makanan.

"Sebelum hari H hajatan dilakukan sterilisasi penyemprotan disinfektan. Pihak yang punya hajatan juga menyediakan cuci tangan dan tidak ada salaman," katanya.

Sajiman, 60, warga Dukuh Sawur, Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Sukoharjo juga tetap menggelar acara hajatan mantu putra keduanya pada Minggu. Dia telah menyebar 600 undangan dan memesan katering makanan, sewa tenda, kursi, hingga biaya rias manten.

"Saya sudah ada izin keramaian dari polisi, rapat juga dengan ketua RT/RW," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya