SOLOPOS.COM - Ilustrasi hepatitis akut misterius. (Freepik.com)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali masih menerapkan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas untuk mengantisipasi persebaran hepatitis akut yang penyebabnya masih misterius.

Ihwal penerapan PTM terbatas di Boyolali disampaikan oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, ketika dijumpai wartawan di Kebun Raya Indrokilo Boyolali, Rabu (18/5/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Melalui Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali, sudah kami minta terapkan dulu sesuai dengan yang sebelumnya telah dijalankan, yaitu PTM 50 persen,” jelas Said.

Bupati mengatakan dirinya juga telah bertemu dengan seluruh jajaran di lingkungan pendidikan dan berpesan untuk senantiasa tertib melaksanakan protokol kesehatan (prokes) di ruang lingkup pelajar dan pengajar.

“Nanti kalau situasi sudah aman dan nyaman, nanti laporkan ke saya maka bisa masuk 100 persen,” kata dia.

Baca juga: Sempat Tertunda, Tukang Tambal Ban Boyolali Akhirnya akan Naik Haji

Sebelumnya diberitakan, Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, mengatakan akan terus memantau pelaksanaan prokes di sekolah. Ia menjelaskan prokes selain untuk mencegah persebaran Covid-19 juga dapat mencegah penyakit menular seperti hepatitis akut misterius.

Sosialisasi Secara Luring

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, mengatakan hepatitis akut di Boyolali masih nol kasus.

“Ini sudah mulai masuk sekolah, kami mulai sosialisasi lewat WhatsApp group menyebar poster informasi terkait hepatitis misterius. Rencana kami juga akan ada sosialisasi secara luring pada 24 dan 25 Mei, untuk tempat kami kabari menyusul,” kata dia.

Baca juga: Senangnya, 317 Calhaj Boyolali akan Berangkat ke Tanah Suci Juni 2022

Dalam poster-poster yang disebar Dinkes Boyolali via WhatsApp group, terdapat sejarah mengenai hepatitis misterius, siapa yang diserang, dan hal-hal lain berkaitan dengan penyakit tersebut.

Terdapat pula cara mencegah anak terkena hepatitis akut seperti rutin cuci tangan dengan sabun, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan dengan orang lain, menghindari kontak dengan orang sakit, serta menjaga kebersihan lingkungan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya