SOLOPOS.COM - Imbauan terkait pencegahan anak menjadi pelaku atau terlibat kejahatan seperti perang sarung, tawuran dan lainnya yang dikeluarkan Polres Klaten. (Instagram @polresklaten)

Solopos.com, KLATEN – Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, mengeluarkan imbauan terkait pencegahan berbagai tindak kejahatan seperti perang sarung, tawuran, balap liar, geng motor, dan sebagainya.

Imbauan diserukan kepada para orang agar memastikan anak-anak mereka sudah berada di rumah pada pukul 22.00 WIB. Imbauan itu disampaikan agar anak-anak tidak menjadi korban atau pun pelaku tindak kejahatan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Leaflet berisi imbauan itu disiarkan melalui berbagai akun media sosial Polres Klaten hingga grup Whatsapp (WA). “Imbauan untuk masyarakat. Jika sayang anak, pastikan pukul 22.00 WIB anak Anda sudah berada di rumah agar tidak menjadi korban ataupun pelaku kejahatan, perang sarung, tawuran, balap liar, dan genk motor,” tulis imbauan tersebut.

Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, melalui Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, membenarkan leaflet imbauan itu dibikin Polres Klaten. Hal itu untuk antisipasi anak-anak Klaten menjadi korban atau pelaku tindak kejahatan yang cenderung terjadi saat malam seperti perang sarung dan sebagainya yang sedang marak.

“Lebih baik berada di rumah saat malam bersama keluarga apalagi saat ini berada pada Ramadan,” kata Abdillah saat dihubungi Solopos.com, Rabu (29/3/2023).

Sementara itu, upaya untuk memastikan pelajar di rumah dan tak terlibat dalam berbagai aktivitas yang mengarah pada tindak kejahatan seperti dilakukan SMPN 1 Jogonalan. Sekolah setempat menggulirkan program Esjonasa Belajar.

Program itu dilakukan dengan guru serta orang tua bersepakat untuk melakukan pendampingan kepada anak. Tujuannya agar mereka berada di rumah saat malam dan belajar.

Saban malam, guru mengirimkan pesan melalui Whatsapp (WA) kepada orang tua untuk memastikan apakah anak-anak mereka sudah berada di rumah. Ketika siswa tak berada di rumah, orang tua dimintai tolong untuk mencari keberadaan mereka. Esoknya, orang tua bersama anak akan dipanggil ke sekolah.

“Karena ini berbarengan dengan Ramadan, pengiriman pesan WA disampaikan pukul 20.00 WIB. Kalau tidak Ramadan akan disampaikan pukul 19.00 WIB. Pada malamnya lagi, kami imbau agar semua ponsel anak di orang tua. Tujuannya agar anak tidur pada jam normal selain untuk mengurangi radiasi,” kata Kepala SMPN 1 Jogonalan, Endah Sulistyowati.

Endah menjelaskan cara itu dimaksudkan agar para pelajar mengisi waktu mereka saat malam dengan belajar. Selain itu, program tersebut digulirkan untuk mencegah siswa menjadi korban maupun pelaku tindak kejahatan jalanan yang cenderung terjadi saat malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya