SOLOPOS.COM - Ilustrasi tulang rapuh (Bisnis.com)

Solopos.com, SOLO— Penyakit tulang rapuh, meski sifatnya adalah genetik, perlu dilakukan penanganan sejak dini untuk bisa mendukung aktivitas sehari-harinya.

Dokter spesialis bedah tulang konsultan anak Rumah Sakit (RS) JIH Solo, dr. Udi Heru Nefihancoro, SP.B, Sp.OT (K) dalam Health Talk yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo belum lama ini menjelaskan penanganan sejak dini perlu dilakukan pada pasien tulang rapuh.

Pasien tulang rapuh memiliki tulang yang tipis sehingga mudah mengalami patah tulang. “Kalau bisa ditangani sejak dini, dengan pemberian obat-obatan tertentu, tulang menjadi tebal. Ini dampaknya ke aktivitas sehari-hari,” kata dia.

Meski begitu disebutkan, penyakit tulang rapuh memiliki beberapa tingkatan, mulai yang ringan hingga yang berat. Dengan begitu untuk memastikan pasien tulang rapuh itu bisa pulih normal saat dewasa nantinya, harus dilihat dulu tingkatan tulang rapuh yang dideritanya.

“Harus dilihat basic-nya dulu. Sebaiknya dibawa ke rumah sakit, ketemu dokter anak. Nanti bisa saling berkomuniksi soal penyakit apa yang diderita,” lanjut dia.

Baca Juga: Ibu-Ibu Perlu Tahu, Ini Pentingnya Sayuran untuk Kesehatan Anak

Dokter spesialis orthopedi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, Udi Heru Nefihancoro (tengah) dan dokter spesialis rehabilitasi medik RS JIH Solo, Ninik Dwiastuti (kanan), menyampaikan tentang penanganan trauma pada anak dalam acara Health Talk RS JIH Solo. (Tangkapan Layar Youtube)
Dokter spesialis orthopedi Rumah Sakit (RS) JIH Solo, Udi Heru Nefihancoro (tengah) dan dokter spesialis rehabilitasi medik RS JIH Solo, Ninik Dwiastuti (kanan), menyampaikan tentang penanganan trauma pada anak dalam acara Health Talk RS JIH Solo. (Tangkapan Layar Youtube)

Dia menjelaskan sejauh ini sudah cukup banyak menangani kasus tulang rapuh. Bisanya pasien yang datang sudah dalam kondisi patah tulang atau sudah mengalami patah tulang.

Namun pernah juga dia mendapatkan kasus tulang rapuh yang memiliki perkembangan baik. Seorang anak yang awalnya terganggu akvitas berjalannya, setelah menjalani terapi, anak tersebut saat sudah besar akhirnya bisa berjalan.

“Pernah juga ada pasien yang sejak awal sudah mengalami tulang rapuh, sampai patah tulang. Namun kemudian secara bertahap sudah membaik. Korteksnya menebal dan sudah bisa jalan. Kamin berikan terapi bisfosfonat. Kemudian kami evaluasi, setelah sekian tahun tulangnya menjadi tebal. Tapi mungkin itu adalah tulang rapuh dengan tipe yang ringan,” jelas dia.

Baca Juga: Antisipasi Anak Sakit di Malam Hari, Sediakan Obat-obat Ini

Bisfosfonat merupakan kelompok obat yang bekerja untuk menurunkan risiko hilangnya masa tulang, meningkatkan kepadatan tulang, memperkuat jaringan tulang dan menurunkan risiko terjadinya patah tulang. Namun obat ini harus diberikan dengan arahan dokter, sebab umumnya digunakan sebagai pengobatan jangka panjang.

Selain pemberian obat, juga bisa didukung dengan suplemen berupa vitamin D dan kalsium. “Tapi kalau pembentukan kolagennya sudah terganggu, ya otimatis tidak bisa dihindari [tulang rapuh]. Tapi kita mencegah jangan sampai terjadi komplikasi yang lebih lanjut,” kata dia.

Bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi atau mengakses layanan, bisa langsung ke Rumah Sakit JIH Solo di Jl. Adisucipto No. 118, Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo. Didukung oleh dokter, perawat, paramedis, dan staf yang profesional dan ramah dalam melayani pasien, JIH juga memiliki peralatan medis modern dan terbaru.

RS JIH Solo juga bisa dihubungi lewat email : infosolo@rs-jih.co.id, nomor telepon (0271) 746 9100, Gawat Darurat : 1-500-805, Whatsapp : +62811500805, Website: www.rs-jih.co.id/rsjihsolo, Instagram: @rs.jihsolo, Tiktok: @rsjihsolo, Facebook: @rsJIHSolo, Youtube: RS JIH Solo, serta Twitter @rsJIHSolo.

 

Rekomendasi
Berita Lainnya