SOLOPOS.COM - Seorang pegawai RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen membuka pintu lift dengan menekan salah satu pedal tombol di dalam lift dengan menggunakan kaki, Sabtu (26/12/2020). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen memiliki lift unik di gedung barunya. Untuk mencegah penularan Covid-19, dua liftt di gedung baru itu dapat dibuka tutup dengan tombol yang dipencet dengan injakan kaki. Bahkan tombol lift menuju ke lantai I, II, III, dan IV pun dipencet dengan menggunakan kaki. Tombol itu didesain seperti pedakan ijakan rem pada mobil.

Inovasi itu ditunjukkan Direktur RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen, dr. Didik Haryanto. Pada Sabtu (26/12/2020), ia mempraktikan cara penggunaan lift tersebut. Kakinya diinjakan pada pedal di depan lift dan otomatis ada tanda indikator gerakan tangga lift yang turun dan otomatis pintu lift terbuka. Didik juga menunjukkan lokasi di dalam lift. Ada enam pedal tombol di lantai, yakni timbol menuju ke lantai I-IV dan tombol buka pintu dan tutup pintu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sendirian di Rumah, Gadis di Sragen Ini Dijaga Warga Satu RT 24 Jam/Hari

“Ada dua lift di gedung baru ini. Satu lift untuk umum dan satu lift untuk pasien. Pada jalur lift untuk pasien sudah didesain hampir sama dan ada ruang tunggu yang dipasang semacam alat tekanan negatif. Serta dilengkapi dengan detektor kebakaran. Lift itu bisa digunakan dalam kondisi darurat, bahkan listrik padam, untuk evakuasi pasien,” jelasnya.

Didik menjelaskan lift ini sebelumnya memang tidak disiapkan untuk dioperasikan menggunakan kaki. Tetapi oleh pihak kontraktor dibuatkan dengan pertimbangan untuk pencegahan penyebaran Covid-19. Dia mengatakan dengan menggunakan kaki untuk menekan tombol maka tangan tidak perlu memegang tombol lift.

Libur Nataru, 25 Puskesmas Sragen Siapkan Alat Rapid Test Untuk Situasi Emergency

Wadir Pelayanan dan Mutu RSUD Sragen, dr. Joko Haryono, menambahkan, pengerjaan proyek gedung baru selama 192 hari itu juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan. Semua pekerja harus menjalani rapid test sebelum masuk lokasi proyek. “Jadi meskipun dulu ada sejumlah tenaga kesehatan yang positif maka para pekerja di proyek ini tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya