SOLOPOS.COM - google.image

Boyolali (Solopos.com) — Jajaran Polsek Selo, Boyolali memasang papan larangan melakukan pendakian ke puncak Merapi melalui jalur Selo, Kamis (10/3/2011). Pemasangan itu dilakukan karena kondisi di sekitar puncak Merapi masih membahayakan bagi aktivitas pendakian.

Ekspedisi Mudik 2024

Kapolres Boyolali AKBP Romin Thaib melalui Kapolsek Selo AKP Suparma mengatakan pemasangan itu dilakukan karena status Merapi hingga saat ini masih waspada. Selain itu, dari pihak Balai Pengembangan dan Penyelidikan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta masih merekomendasikan untuk melarang melakukan aktivitas pendakian.

“Selain itu, pemasangan papan larangan itu juga untuk mengantisipasi agar tidak lagi ada pendaki yang nekat ke sekitar puncak seperti beberapa waktu lalu,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (10/3/2011).

Dijelaskannya, pemasangan larangan itu selain di kawasan New Selo, Dukuh Plalangan, Desa Lencoh, Selo juga dipasang di basecamp tim SAR Barameru yang juga berada di Dukuh Plalangan, Lencoh.

Kapolsek menambahkan pemasangan tanda larangan pendakian juga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, jika para pendaki nekat ke puncak Merapi. Pasalnya, hingga saat ini kondisi puncak Merapi juga masih rawan tanah longsor yang memicubanjir lahar dingin. Selain itu, pelarangan untuk memberikan kesadaran pendaki menaati aturan yang berlaku.

(fid)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya