SOLOPOS.COM - Sejumlah pekerja sedang mengerjakan pembangunan dinding permanen untuk saluran irigasi teknis di Desa Kwarasam, Juwiring, Klaten. Foto diambil, Senin (24/9/2012). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Sejumlah pekerja sedang mengerjakan pembangunan dinding permanen untuk saluran irigasi teknis di Desa Kwarasam, Juwiring, Klaten. Foto diambil, Senin (24/9/2012). (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

KLATEN – Sejumlah saluran irigasi teknis di wilayah Kecamatan Juwiring, Klaten, saat in ditingkatkan mutunya melalui pembangunan secara permanen. Jika saluran itu jadi, diperkirakan akan membantu penggelontoran air ke-268 hektare sawah secara maksimal.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Saluran yang dibangun adalah saluran tersier dan sekunder kira-kira sepanjang 1.850 meter. Saluran yang menuju ke Desa Kwarasan, Kenaiban dan Juwiring itu kami harapkan mampu mengurangi pencurian air yang mengalir di saluran itu,” papar Kaur Umum atau Ulu Ulu, Desa Kwarasan, Sumartono, kepada Solopos.com. Menurut dia pembangunan saluran itu berupa pemasangan dinding saluran dari batu di sawah yang semula hanya tanah biasa.

Ekspedisi Mudik 2024

Jika dinding sepanjang saluran itu ditembok, kata dia, akan mampu meminimalisasi pencurian air oleh orang yang tak bertanggung jawab. Karena jika dinding saluran itu berupa tanah biasa, orang akan mudah mencuri air hanya dengan menjebol saluran menggunakan kaki telanjang. Sebab tanah di sepanjang saluran irigasi sangat gembur.

Pada bagian lain dia menjelaskan musim kemarau seperti sekarang ini, air dianggap sebagai barang berharga bagi para petani. Bahkan untuk mencari air, petani rela menunggu giliran aliran air irigasi di sawah hingga dini hari. “Kadang kalau tidak saling menyadari rebutan air akan menyulut tindak kekerasan antara petani satu dengan lainnya. Karena mereka masing-masing berharap dapat giliran air yang cukup untuk mengairi tanaman padi di sawah masing-masing,” ungkap Sumartono.

Sementara itu salah seorang petani di Desa Kenaiban, Badrus menyambut gembira pembangunan saluran air irigasi yang mengarah ke desanya. Dengan demikian air dari pintu air irigasi Bagor akan semakin lancar mengairi sawah di desanya. “Selama ini meemang banyak air yang terbuang percuma. Karena saluran air irigasi di sawah ini banyak yang rusak. Selain itu kalau musim kemarau seperti sekarang ini banyak aksi pencurian air, sebab orang akan dengan mudah mencuri air dari saluran irigasi dengan menjebol saluran dari tanah itu,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya