SOLOPOS.COM - Ilustrasi korupsi (Ethixbase.com)

Pencegahan korupsi bisa dimulai dari pendidikan di rumah.

Solopos.com, JAKARTA — Istri adalah sosok utama bagi suami dan anak-anaknya dalam proses memahami nilai-nilai moral secara baik. Apabila nilai moral dipahami oleh semua anggota keluarga, niscaya hal tersebut akan mencegah tindakan korupsi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Agus Santoso mengatakan, seorang istri berperan penting dalam pencegahan korupsi. Istri bisa mencegah suaminya jika ingin berbuat korupsi. Bukan malah mendukung suami untuk melakukan korupsi.

Menurut Agus, porsi pendidikan moral lebih banyak diterapkan di rumah, bukan hanya di sekolah. Khususnya, dalam mengenalkan pencegahan tindak korupsi.

“Inilah peran orang tua dalam menerapkan nilai-nilai moral antikorupsi di rumah. Jika nilai-nilai moral hanya diajarkan dari sekolah itu tidak akan cukup,” kata Agus Santoso, di sela acara Deklarasi Dukungan Tenaga Lini Lapangan KB dalam Mensosialisasikan Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga, Jumat (11/12/2015), sebagaimana dilansir Okezone, Sabtu (12/12/2015).

Agus berpendapat, korupsi tidak mengenal kasta. Berdasarkan data Komisi Pemberantasan Korupsdi (KPK) sejak 2012, mereka yang terlibat korupsi adalah orang-orang berpendidikan tinggi.

Bahkan, dalam data tersebut terungkap, ada 300 orang doktor, 10 orang profesor, 147 master, dan 119 Sarjana terlibat korupsi.

“Ini sangat mencengangkan mengingat mereka yang terlibat adalah orang-orang berpendidikan,” pungkas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya