SOLOPOS.COM - Ilustrasi dana bansos (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar nilai bantuan sosial alias bansos dan kartu pra-kerja disamakan. Sebab, perbedaan nilai bantuan rawan menimbulkan konflik.

Usulan itu disampaikan Ganjar melalui surat kepada dua lembaga terkait, Senin (4/5/2020). Lembaga itu yakni Kementeria Sosial dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Progres di lapangan, jaminan sosial dan kartu prakerja ini masih ramai, maka saya hari ini mengirim dua surat agar pemerintah pusat melakukan evaluasi," kata Ganjar di Semarang, Senin.

Menurut Ganjar, perbedaan nilai bansos dan kartu pra-kerja di lapangan berpotensi menimbulkan konflik. Ganjar juga menyoroti soal banyaknya jenis bantuan yang diberikan pemerintah.

"Kami usul agar pemerintah memberikan keluwesan pada kami untuk mengelola bantuan itu. Kami minta bantuan yang Rp600.000 itu disamakan dengan bantuan lain yang Rp200.000 agar mudah dalam penyaluran dan tidak bikin iri," tutur Ganjar.

Australia Tawarkan Diri Jadi Tuan Rumah Liga Premier Inggris

Tak hanya itu, Ganjar juga meminta penyaluran bantuan itu diserahkan kepada daerah atau pemerintah desa. Sebab, mereka lebih mengetahui kondisi riil di lapangan terkait penerima bantuan itu.

"Kami berharap usulan ini disetujui. Tentu kami akan melakukan pendampingan agar semua tepat sasaran. Kalau ini tidak disetujui pasti repot, maka kami berikhtiar kepada Mensos agar bisa dibantu," harap dia.

Kartu Pra-Kerja

Ganjar juga menyampaikan kesulitan warganya untuk mengakses kartu pra-kerja. Ada dua alasan kenapa hal itu sulit yakni tingkat pendidikan dan akses internet.

Maka itu, ia mengusulkan agar daerah bisa mendata secara offline dan hasilnya diserahkan kepada pusat. "Soalnya kalau semua dengan mekanisme 'online' dan hanya satu jalur, banyak yang kesulitan," ujar dia.

Disinggung soal Jaring Pengaman Ekonomi, Gubernur ganjar mengaku akan fokus pada mengembalikan industri kecil dan menengah. Ia mengklaim telah melakukan pendataan dan penyiapan pola bantuan. Hal itu penting agar pelaku usaha bisa segera bangkit kembali.

Makin Ngehits, Ini Bayaran Mbah Minto Sekali Ngevlog

"Soal pembiayaan kami akan kerja sama dengan Bank Jateng dan Jamkrida sebagai 'backup' permodalan. Saya minta ini dipercepat agar denyut ekonomi IKM bisa kembali bergerak," terang Ganjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya