SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas berisiko meningkatkan penularan Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, KULONPROGO -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo mengimbau agar masyarakat tidak melakukan kegiatan makan bersama guna mengindari munculnya klaster Covid-19.

Apalagi ada peningkatan kasus positif Covid-19 harian yang terjadi di wilayah kabupaten Kulonprogo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulonprogo Fajar Gegana menjelaskan makan bersama yang dilakukan oleh warga bisa menciptakan klaster penularan Covid-19.

"Tidak ada kegiatan makan maupun minum, khususnya saat hajatan ya. Sekalipun itu berbentuk snack ya, pokoknya tidak ada buffet (prasmanan)," kata Fajar pada Selasa (29/6/2021).

Baca juga: Aksi Heroik Kapolres Kulonprogo Bantu Ibu Hamil Pingsan di Jalan, Videonya Viral!

Lebih lanjut, guna mengindari klaster Covid-19, gugus tugas Kulonprogo juga akan menindak tegas pelaku usaha. Jika tidak menerapkan sistem kapasitas 50 persen di rumah makannya masing-masing.

"Kami akan mengevaluasi soal protokol pencegahan penularan Covid-19 yang sudah dilakukan di segala sektor. Termasuk di restoran, kita akan menertibkan kapasitas 50 persen," sambung Fajar.

Kegiatan makan bersama memang berpotensi menimbulkan terjadinya penularan Covid-19. Penularan Covid-19 dikhawatirkan akan menghasilkan klaster Covid-19. Warga diminta untuk menghindari kegiatan makan bersama-sama terlebih dahulu.

Baca juga: KSM Teknik Pertambangan ITNY Berjaya di Ajang YMCC 2021

Kegiatan Makan Bersama Dihentikan

"Warga diharapkan untuk selalu menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19, kegiatan makan bersama sementara waktu dihentikan. Makanlah di rumah masing-masing demi menekan angka kasus positif Covid-19," ujar Fajar.

Gugus tugas penanganan Covid-19 kabupaten Kulonprogo sebelumnya menerima surat dari Kementerian Kesehatan. Isinya soal penegakan protokol Covid-19 di lingkungan fasyankes.

"Bahkan, hari (Jumat, 25 Juni 2021) kemarin saya menerima surat dari kementerian kesehatan, khususnya dari dirjen pelayanan kesehatan kepada kepala dinas kesehatan dan direktur rumah sakit. Surat tersebut mencuat berdasarkan tingginya kasus Covid-19 di fasyankes," kata Baning.

Baca juga: Uji Sampel Covid-19 Melonjak, BBVet Wates Kulonprogo Kewalahan

"Intinya, tidak ada kegiatan makan bersama. Tenaga kesehatan saat pelayanan sudah memakai APD bagus. Tapi sewaktu makan bersama protokol Covid-19 tidak berjalan. Berdasarkan hasil pelacakan. Mayoritas kasus positif Covid-19 di fasyankes karena makan bersama seusai pelayanan," sambung Baning.

Upaya imbauan kepada setiap satgas Covid-19 yang berada di tiap perkantoran tidak henti-hentinya dilakukan oleh gugus tugas. Diharapkan, masyarakat semakin sadar menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara disiplin.

"Kita tahu merubah perilaku itu tidak mudah. Kami tidak henti-hentinya mengingatkan warga untuk selalu menegakkan protokol Covid-19," kata Baning.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya