SOLOPOS.COM - Sejumlah masyarakat berkumpul sebelum kegiatan penyemprotan disinfektan yang menyasar rumah penduduk di halaman Kantor Kepala Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Minggu (13/12/2020). (Istimewa/Suyono)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dengan memberdayakan karang taruna dan elemen masyarakat lainnya, Pemerintah Desa Kadokan, Grogol, Sukoharjo, rutin melakukan penyemprotan disinfektan dengan menyasar jalan perkampungan dan rumah penduduk.

Hal itu untuk mencegah persebaran Covid-19, khususnya pada klaster keluarga. Penyemprotan disinfektan tak hanya menyasar fasilitas publik, gedung pemerintah, dan sekolah melainkan rumah penduduk dan jalan perkampungan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Setiap Minggu, warga Kadokan dilibatkan dalam penyemprotan disinfektan di rumah penduduk dan jalan perkampungan.

Kebijakan Karantina Pemudik Solo Berubah Lagi, Pemkot Batal Bikin Posko di Terminal dan Stasiun

Ekspedisi Mudik 2024

“Anggota karang taruna dan elemen masyarakat lainnya berpartisipasi dalam penyemprotan disinfektan untuk menangkal transmisi Covid-19. Mereka menyemprotkan cairan disinfektan ke setiap rumah penduduk,” kata Kepala Desa Kadokan, Suyono, kepada Solopos.com, Selasa (15/12/2020).

Apabila ada warga Kadokan, Sukoharjo, yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan langsung direspons dengan penyemprotan disinfektan ke rumah pasien positif dan sekitarnya. Hal ini untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

Saat penyemprotan disinfektan, sukarelawan penanggulangan Covid-19 mengedukasi masyarakat terkait pencegahan penularan virus corona jenis baru itu. Mereka menganjurkan agar masyarakat menjalankan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.

Pengin Sukses Berbisnis Kuliner? Simak Yuk Tips Dari Pengusaha Solo Dengan 297 Restoran Ini

Protokol Kesehatan

Warga wajib memakai masker untuk meminimalkan penularan Covid-19. “Intinya, masyarakat harus mengubah perilaku hidup sehat dan beradaptasi dengan menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” ujarnya.

Suyono menyebut cara paling efektif dan efisien yang bisa dijalankan masyarakat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 adalah protokol kesehatan. Karena itu, penyemprotan disinfektan dan edukasi pencegahan persebaran Covid-19 terus dimasifkan di setiap rukun tetangga/rukun warga atau RT/RW wilayah Kadokan, Sukoharjo.

Setiap pertemuan atau kegiatan warga, ia menyisipkan pesan 3M kepada masyarakat. “Gunakan masker menutup hidung hingga dagu. Jangan dilepas saat beraktivitas di luar rumah. Jika terpapar Covid-19 bisa menularkan virus kepada anggota keluarga dan kerabat keluarga,” papar Suyono.

Pemkot Solo Andalkan Jaga Tangga Untuk Jaring Pemudik Sebelum Karantina, Begini Prosedurnya

Pada sisi lain, Ketua Pemuda Siaga Sehat (Dasiat) Sukoharjo, Eko Setyawan, mengatakan terus menggencarkan kampanye penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ke pasar tradisional. Pasar tradisional masih menjadi lokasi potensial penularan Covid-19 lantaran sebagai lokasi transaksi antara pedagang dan pembeli.

Pedagang diminta menjaga jarak saat aktivitas jual-beli di pasar tradisional. Begitu pula, para pengunjung pasar diminta agar mematuhi anjuran pemerintah dalam penerapan protokol kesehatan secara ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya