SOLOPOS.COM - Polisi saat membubarkan kegiatan futsal di Laweyan, Solo, Minggu (3/5/2020) malam.

Solopos.com, SOLO -- Polisi bubarkan kegiatan futsal yang diikuti belasan remaja pada Minggu (3/5/2020) malam. Langkah gerak cepat polisi ini untuk menekan kerumuman yang menjadi pemicu penyebaran Covid-19.

Kapolsek Laweyan, Kompol Ari Sumarwono, kepada Solopos.com, Senin (4/2), mengatakan hingga saat ini kepolisian tetap mengutamakan tindakan preventif untuk membubarkan kerumunan warga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Termasuk, salah satu anggota Bhabinkamtibmas di wilayah Polsek Laweyan yang membubarkan aktivitas belasan remaja yang bermain futsal itu.

Solopos Hari Ini: Lulusan SMK Gigit Jari

"Iya itu Aiptu Karjiyo yang membubarkan aktivitas futsal. Itu bukan berdasarkan laporan masyarakat, tetapi saat ini memang kegiatan berkerumun tidak diperbolehkan supaya tidak menimbulkan kerentanan," papar dia mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai.

Dia menambahkan hingga saat ini lapangan futsal di kawasan Sondakan, Laweyan, Solo itu cukup sering digunakan beraktivitas warga selama Kejadian Luar Biasa (KLB) Kota Solo.

Kapolsek mengimbau lokasi polisi bubarkan futsal itu tutup sementara untuk menghindari kerumunan. Dia memastikan seusai menyampaikan imbauan, kepolisian bakal memantau aktivitas lapangan futsal itu.

Seleksi Kerja SMK di Soloraya Disetop Karena Pandemi Covid-19, Ini Penjelasan Perusahaan

Apabila diketahui lokasi polisi bubarkan futsal itu masih membuka aktivitas futsal atau yang memancing kerumunan lainnya, kepolisian tetap mengutamakan upaya preventif.

"Tidak ada tindak represif untuk membubarkan kerumunan. Represif itu kalau tindak pidana saja, arahan dari pimpinan tetap pencegahan," ujar dia.

Angkringan

Terkait aktivitas warga yang berkerumun di wilayah Laweyan, seperti aktivitas angkringan, dia menyerahkan hal itu kepada Satpol PP Kota Solo. Ia menyebut kepolisian membantu Satpol PP dalam operasi gabungan. Tindakan polisi bubarkan futsal pada Minggu merupakan bagian upaya itu.

Ini Tips Penuhi Kebutuhan Pangan Saat Pandemi Corona di Sukoharjo, Bisa Dicontoh!

Sementara itu, sebelumnya Kasat Sabhara Polresta Solo, Kompol Sutoyo, menyebut dalam beberapa pekan terakhir Tim Sparta Polresta Solo membubarkan puluhan lokasi yang digunakan untuk nongkrong beberapa warga Kota Solo.

Namun, seusai dibubarkan keesokan harinya lokasi itu masih banyak digunakan untuk nongkrong sejumlah warga.

"Kawasan Plaza Manahan, Jl. Adi Sucipto, lalu di Jl. Slamet Riyadi paling sering digunakan nongkrong. Padahal pandemi virus corona belum berakhir, tapi pada akhir pekan sudah banyak warga yang nongkrong," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya