SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Komite Tindak Pidana Pencucian Uang dan Komite Pencegahan Tindak Pidana Terorisme meminta Kemendagri mempercepat pembuatan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) untuk menghindari individu memiliki kartu identitas ganda. Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Yunus Husein di Jakarta Rabu (18/5) mengatakan, pelaksanaan e-KTP ini penting dan diharapkan segera dapat dilaksanakan guna menghindari berbagai tindak kejahatan.

Promosi Bukan Mission Impossible, Garuda!

Yunus mencontohkan, dalam kasus pembobolan Citibank oleh Malinda Dee. Suami Malinda, Andhika Gumilang, mempunyai tujuh KTP untuk melancarkan aksinya. Menurut Yunus, realisasi e-KTP ini tidak hanya untuk industri keuangan, tetapi juga untuk penyidikan intelijen. [tempo/tna]

Ekspedisi Mudik 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya