SOLOPOS.COM - Direktur Pengendalian Karhutla Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Basar Manullang dalam webinar Sinergitas Upaya Pengendalian Karhutla di Jakarta, Senin (11/10/2021). (Antara)

Solopos.com, JAKARTA — Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Basar Manullang mengatakan pihaknya sedang memperkuat tiga strategi permanen guna mencegah meningkatnya karhutla yang terjadi di Indonesia.

“Sejak 2020, kita memperkuat tiga strategi menuju solusi permanen pencegahan karhutla melalui pendekatan analisis. Pengendalian operasional dan pengelolaan landscape,” kata Basar dalam webinar Sinergi Upaya Pengendalian Karhutla dalam Mendukung Implementasi NDC Indonesia yang diikuti di Jakarta, Senin (11/10/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Basar menuturkan di dalam pendekatan analisis, upaya-upaya mencegah kebakaran hutan dan lahan yang dilakukan meliputi analisis iklim. Juga analisis wilayah, melakukan monitoring cuaca dan memodifikasi cuaca. Hal tersebut dimasifkan pihaknya melalui modifikasi melalui operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang telah dilakukan sejak tahun 2020.

Teknologi modifikasi cuaca itu, kata dia, bermanfaat untuk membasahi tanah seperti lahan gambut untuk menjaga kelembaban tanah tidak kering, membantu mengatasi masalah kabut asap akibat karhutla, dapat memadamkan api di area yang luas dan api yang besar serta mengatasi kekeringan.

Baca juga: Hutan bagi Masyarakat Papua adalah Pasar Tanpa Uang

Berbeda dengan pengendalian operasi, pada strategi ini pihaknya memperkuat deteksi dini melalui satuan tugas (satgas) terpadu, posko lapangan. Selain itu juga dilakukan kesiapan pemadaman kebakaran hutan dan lahan baik melalui jalur darat maupun udara.

Ia mengatakan selain melakukan pemantauan lingkungan, KLHK juga terus melakukan penegakan hukum kepada pihak pengelola kepentingan dan meningkatkan peran masyarakat terhadap lingkungan seperti masyarakat peduli api (MPA) yang berkesadaran hukum.

Selanjutnya pada pengelolaan landscape, Basar menjelaskan strategi yang dilakukan meliputi pengendalian pengelolaan tanah gambut. Penguatan peran serta praktisi konsensi atau dunia usaha untuk mencegah kebakaran hutan. Serta penanganan pertanian tradisional yang menggunakan pembakaran lahan.

“Kita sudah melakukan pendekatan-pendekatan kepada masyarakat, dalam rangka pembukaan lahan tanpa bakar dan juga peningkatan ekonomi masyarakat,” ujar Basar dikutip dari Antaranews.com.

Baca juga: Syarat Penonton Superbike di Sirkuit Mandalika, Sudah Vaksin 2 Kali

Lebih lanjut dia mengatakan, kegiatan di dalam ketiga strategi tersebut akan dijalankan dalam tiga tahap, yakni pencegahan, pemahaman dan pasca kebakaran hutan dan lahan.

Dalam tahap pencegahan, KLHK melakukan patroli terpadu dan patroli mandiri, pemberian edukasi pada masyarakat. Baik melalui kampanye sosialisasi, publikasi media massa dan menggandeng organisasi keagamaan dalam kampanye pencegahan.

Secara rinci, dia menyebutkan pihak yang melakukan patroli terpadu dan patroli mandiri adalah Brigade Manggala Agni yang berjumlah 1.875 personil.

Baca juga: Dipecat, Mantan Pegawai KPK Ini Enjoy Koloran Jemur Jagung di Kampung

Patroli Cegah Kebakaran Hutan

Dalam satu tim, terdapat empat sampai lima personil yang bertugas. Namun, Manggala Agni baru tersebar di tiga provinsi yakni Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Basar menyebutkan selain menggiatkan patroli terpadu dan melakukan kampanye, KLHK terus melakukan koordinasi dan komunikasi yang intensif kepada antar stakeholder, melaksanakan operasi TMC dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam mengatasi permasalahan tersebut.

“Sedangkan upaya pemadaman meliputi monitoring dan deteksi dini, groundcheck hotspot, pemadaman darat dan pemadaman udara. Pada kondisi ini ada upaya upaya perhitungan luas areal terbakar dan emisi karhutla juga penegakan hukum oleh KLHK dan Polri,” ujar dia menjelaskan kegiatan dalam dua tahap lainnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya