SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaian masker di dalam rumah (Freepik).

Solopos.com, SOLO – Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia yang masih aktif mulai mengalami penurunan. Bahkan, jumlahnya diklaim lebih rendah dibandingkan rata-rata dunia.

Pencapaian tersebut harus dipertahankan untuk mencegah gelombang kedua Covid-19. Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito mengimbau masyarakat menerapkan protokol kesehatan denga disiplin.

Promosi Cuan saat Ramadan, BRI Bagikan Dividen Tunai Rp35,43 Triliun

"Kita harus menghindari ini dengan disiplin protokol kesehatan. Kita harus menjaga dan screening mobilitas masyarakat keluar masuk Indonesia, untuk menghindari kunjungan yang masuk dari Eropa atau beberapa negara lainnya yang mengalami musim dingin," jelasnya seperti dikutip dari situs Covid19.go.id, Minggu (8/11/2020).

Pakar Telematika Roy Suryo Komentari Video Syur Mirip Gisel

Saat ini beberapa negara di Eropa sedang mengalami gelombang kedua pandemi Covid-19. Risiko penularan kembali meningkat bahkan tidak terkendali karena masyarakat mulai mengabaikan protokol kesehatan.

Agar hal tersebut tidak terjadi, maka Wiku tak hentinya mengingatkan masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan. "Jangan sampai hal ini terjadi di Indonesia," kata Wiku.

Berdasarkan data terbaru hingga Sabtu (7/11/2020), kasus positif Covid-19 jumlahnya 433.836. Dari jumlah tersebut 364.417 orang dinyatakan sembuh dan 14.540 meninggal dunia.

Mak Teplok! Awas Kejatuhan Tahi Burung di Perempatan Panggung

3 M

Pandemi Covid-19 belum berakhir dan persebarannya kian masif. Tetapi, ada cara untuk mencegah penularan, yakni menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Caranya yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan. Hal tersebut harus dilakukan dalam setiap kesempatan.

Penerapan protokol kesehatan harus dimulai dari diri sendiri. Namun manfaatnya bakal sangat besar, selain melindungi diri sendiri ternyata juga menjaga orang lain.

"Ingat, dengan kita disiplin, maka tidak saja melindungi diri sendiri, dan melindungi orang-orang terdekat," pesan Wiku.

Puncak Merapi Bergemuruh Muntahkan Guguran Lava

Restoran

Berdasarkan pantauan Solopos.com di beberapa tempat di Kota Solo, Jawa Tengah, masyarakat mulai sadar pentingnya penerapan protokol kesehatan, terutama pemakaian masker. Tetapi, memakai masker saja tidak cukup jika mereka masih tidak bisa menghindari kerumunan. Sebab di beberapa tempat, khususnya warung makan masih banyak terjadi kerumunan.

Padahal tempat yang menjadi pusat kerumunan bisa menjadi sumber penularan Covid-19, apalagi restoran. Sebab saat makan, pengunjung tentu akan melepaskan masker untuk menikmati hidangan sembari mengobrol bersama rekan.

Oleh sebab itu, pastikan Anda selektif memilih tempat makan untuk menghindar penularan Covid-19. Pastikan tempat makan itu bersih dan hindari jam ramai. Jika kebetulan sedang sangat ramai, ada baiknya membungkus makanan tersebut untuk dinikmati di rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya