SOLOPOS.COM - Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen memasangkan stiker berisi imbauan 3M1H di gerobak PKL. (Istimewa/DKK Sragen)

Solopos.com, SRAGENDroplet infection atau percikan atau cipratan partikel liur yang dikeluarkan dari hidung atau mulut saat batuk, bersin, atau bicara yang terinfeksi Covid-19 menjadi sumber penularan virus Corona.

Untuk mencegah risiko terinfeksi atas virus Corona melalui droplet infection harus tertib menerapkan kebiasaan memakai masker dengan benar, menjaga jarak 1-2 meter, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan hindari kerumunan (3M1H).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penjelasan itu disampaikan Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen dr. Sri Subekti saat dihubungi Solopos.com, Minggu (20/12/2020).

5 Pekan Mengungsi, Warga Lereng Merapi Boyolali Mulai Jenuh

Bekti, sapaan akrabnya, mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat atas pelaksanaan 3M1H mulai kendur di Sragen. Dia melihat banyak warga yang mengabaikan protokol kesehatan itu. Padahal cara mencegah penularan Covid-19, ujar dia, hanya lewat 3M1H itu.

“Perilaku 3M1H itu untuk mencegah droplet infection yang dikeluarkan orang lewat batuk, bersin, atau berbicara masuk ke tubuh kita. Droplet infection inilah yang menjadi sumber penularan Covid-19.

Edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya 3M1H terus menerus dilakukan untuk pencegahan Covid-19,” ujarnya.

10 Berita Terpopuler : Kisah Tragis 2 Anak Polisi Meninggal Tersetrum

Bekti menerangkan DKK sudah melakukan sosialisasi lewat berbagai media, termasuk penyuluhan bagi penderita yang diisolasi mandiri di Technopark Ganesha Sukowati Sragen.

Brosur Pengetahuan

Dia mengatakan setiap ada pasien yang pulang dari Technopark Sragen selalu diberi imbauan dan brosur tentang pengetahuan Covid-19 dan pencegahannya.

Menurut Bekkti, mereka ini bisa menjadi agen perubahan untuk membiasakan 3M1H di lingkungan rumah masing-masing. Penyuluhan juga dilakukan di sejumlah pedagang kaki lima (PKL) dengan menempelkan stiker berisi imbauan tentang 3M1H itu.

Kabid Pelayanan Kesehatan (Yankes) DKK Sragen dr. Y. Agus Sudarmanto menambahkan edukasi masyarakat dalam pemakaian masker dengan baik dan benar harus dilakukan sejalan dengan penegakan aturan.

Status Tanggap Darurat Erupsi Merapi Klaten Diperpanjang Hingga Akhir Tahun

Lebih lanjut, dia menyampaikan tanpa penegakan aturan masyarakat belum sepenuhnya dengan kesadaran sendiri mau taat memakai masker.

“Faktanya perilaku di masyarakat masih jauh dari yang diharapkan. Ketaatan mereka dalam menerapkan protokol kesehatan masih sangat kurang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya