SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong>-Selain menjaga pola hidup sehat dan aktivitas fisik, melakukan suatu hal dengan bahagia juga menjadi kunci terbebas dari demensia. Hal ini dikatakan oleh Pembina Alzheimer Indonesia dokter spesialis saraf Yuda Turana.&nbsp; Salah satunya, bekerja dengan bahagia.</p><p>"Bukan sekadar bekerja, tetapi dengan happiness [bahagia]," ujar Yuda kepada <em>Liputan6.com</em> seusai peresmian Pusat Pelayanan Terpadu Demensia Alzheimer di Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta, belum lama ini. Yuda mengatakan ada orang-orang yang mengatakan <a href="http://lifestyle.solopos.com/read/20180725/485/929799/cara-mencegah-mata-kering-saat-nonton-tv" title="Cara Mencegah Mata Kering Saat Nonton TV">mencegah</a> pikun yang berujung demensia, bisa dilakukan dengan beberapa permainan salah satunya sudoku.</p><p>"Tapi tunggu dulu, [melakukan] sudoku itu harus senang," tambah pria yang menjabat sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta itu tersebut.</p><p>Apabila seseorang bermain sudoku namun tidak dengan bahagia melakukannya, fungsi kognitifnya akan tetap <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180711/492/927264/produksi-menurun-penyebab-harga-telur-merangkak-naik" title="Produksi Menurun, Penyebab Harga Telur Merangkak Naik">menurun</a>. "Sehingga yang penting harus senang melakukannya. Yang disebut berkarya adalah bekerja dengan bahagia di dalamnya," kata Yuda. Selain bekerja, aktivitas olahraga juga harus dilakukan dengan senang agar benar-benar ampuh untuk mencegah demensia.</p><p>"Ada penelitian kepada binatang. Tikus yang berputar terus di satu roda, dengan tikus yang memilih mainannya. Setelah diautopsi otaknya, sebenarnya paling responsif tikus yang memilih sendiri [mainannya]," papar Yuda.</p><p>Menurutnya untuk memilih <a href="http://semarang.solopos.com/read/20180916/515/940060/bumn-dan-bumd-didorong-jadi-bapak-asuh-olahraga" title="BUMN dan BUMD Didorong Jadi Bapak Asuh Olahraga">olahraga</a> yang bisa mencegah demensia haruslah yang menyenangkan menurut Anda, sekaligus terprogram.<br />"Meskipun olahraga dibilang sehat, iya tetapi harus ada kata menyenangkan dan terprogram," ujarnya. Hal tersebut tidak hanya berlaku bagi mereka yang belum terkena demensia, namun juga para orang yang sudah terdiagnosa masalah tersebut. </p>

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya