SOLOPOS.COM - CERAMAH--Penceramah M Subki Al-Bughury (berdiri) memberikan ceramah pada seminar nasional di aula Kampus PGSD UNS, Solo, Selasa (17/5). (JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)

Solo (Solopos.com) – Orangtua sebaiknya meletakkan komputer di ruang tamu, ruang kerja orangtua atau ruang tamu. Tempat-tempat tersebut merupakan tempat ideal meletakkan komputer sebagai salah satu upaya mengatasi dampak buruk penggunaan komputer dan Internet.

CERAMAH--Penceramah M Subki Al-Bughury (berdiri) memberikan ceramah pada seminar nasional di aula Kampus PGSD UNS, Solo, Selasa (17/5). (JIBI/SOLOPOS/Eni Widiastuti)

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pendapat itu disampaikan staf pengajar di Jurusan Informatika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Didiek S Wiyono, saat menjadi pembicara Seminar Nasional bertema Wujudkan Generasi Teknologi, Generasi Islami dan Generasi Berbudi di aula kampus PGSD UNS, Solo, Selasa (17/5). Seminar tersebut diselenggarakan oleh Sentra Kegiatan Islam PGSD UNS.

Tempat tidak ideal untuk meletakkan komputer, katanya, adalah kamar tidur, ruang bermain anak atau ruang yang jarang mendapat perhatian lainnya. Selain meletakkan komputer pada tempat ideal, ungkapnya, pengaruh buruk teknologi juga bisa diatasi dengan menemani dan membimbing anak saat mengakses Internet, membuat jadwal penggunaan komputer, membuat kesepakatan apa yang boleh dilakukan anak dan apa yang tidak boleh dilakukan anak, memilihkan program aplikasi yang tepat bagi anak, mengembangkan kemampuan anak dalam menggunakan komputer dan Internet.

Pakar pendidikan anak, Farida Nur’Aini, menguraikan karakter anak yang mudah ingin tahu, mudah meniru dan penuh energi merupakan sasaran empuk dampak negatif media. Televisi merupakan media yang sangat mudah dinikmati karena anak tidak memerlukan banyak usaha. Ponsel juga rentan bagi anak. Sedangkan Internet merupakan media paling berbahaya bagi anak.

“Pasalnya melalui Internet, semua info termasuk info yang tidak baik dan terlarang, bisa diakses. Oleh karena itu sebaiknya orangtua kembali menjalankan peran utamanya sebagai orangtua. Kita harus menyadari bahwa anak-anak adalah anak kita, bukan anak media. Jadi kita yang harus mendidiknya,” jelasnya.

Penceramah lain, Subki Al-Bughury, mengungkapkan bekal yang harus dimiliki seorang generasi adalah pendidikan, ilmu dan hikmah serta melatih untuk siap memimpin dan dipimpin.

ewt

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya