Solopos.com, KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mengimbau masyarakat untuk tidak mengadakan kegiatan tirakatan malam menjelang HUT ke-76 RI. Hal tersebut untuk menjaga agar tidak terjadi kerumunan yang berpotensi rawan persebaran Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ketika ditemui Solopos.com, di Kantor Bupati Karanganyar Selasa (10/8/2021). Dia mengatakan segala hal yang memicu terjadinya kerumunan dilarang untuk diadakan pada malam kemerdekaan.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Kegiatan yang dimaksud meliputi tirakatan, panggung perayaan kemerdekaan, lomba Agustusan di Karanganyar secara luring dan lainnya.
“Kami mengimbau jangan mengadakan kegiatan tirakatan pada malam hari kemerdekaan. Segala kegiatan yang menimbulkan kerumunan harus dihindari. Apalagi sampai membuat panggung acara. Sangat tidak diperbolehkan,” jelas dia kepada Solopos.com.
Baca juga: Tempat Isolasi Terpusat di Karanganyar Ditambah Lagi, Ini Alasannya
Meskipun tidak menggelar tirakatan kemerdekaan, Yuli panggilan akrab bupati mengatakan Pemkab Karanganyar tetap mengadakan upacara pengibaran bendera. Dilakukan secara terbatas pada Selasa (17/8/2021).
Upacara akan diikuti sekitar 250 orang atau 25 persen dibandingkan jumlah normal sebelum pandemi yang biasanya diikuti sekitar 1.000 orang. Upacara tersebut nantinya akan diikuti oleh petugas Paskibra, Korpri, TNI-Polri, Dishub, dan Satpol PP Karanganyar.
“Kalau dalam kondisi normal atau saat pandemi biasanya upacara diikuti 1.000 orang. Kali ini memang dibatasi dan pengibaran akan dilakukan pada pukul 07.00 WIB. Lebih awal dibandingkan biasanya,” terang dia.
Baca juga: Solo PPKM Level 4, Perayaan HUT Kemerdekaan RI Dilarang
Setelah pengibaran bendera, jajaran Pemkab Karanganyar akan mengikuti upacara detik-detik proklamasi secara virtual. Dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Pidato kenegaraan juga akan diikuti secara virtual secara terbatas di kantor DPRD Karanganyar.
“Nanti juga ada upacara penurunan bendera pada sore hari. Tapi tetap semua sesuai protokol kesehatan dan dibatasi serta dilakukan sesingkat mungkin,” ucap dia.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
