SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemantauan ke pabrik untuk mengetahui penerapan protokol kesehatan. (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Pemkab Karanganyar akan melakukan pemantauan kepatuhan protokol kesehatan atau prokes di lingkungan pabrik-pabrik di Karanganyar. Hal ini lantaran sebagian perusahaan tertutup terkait penerapan prokes di lingkungan kerja.

Langkah tersebut menjadi salah satu yang disepakati dalam rencana program kerja bersama 2021 Triparti yang berisi serikat buruh, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Karanganyar, dan Pemkab Karanganyar Selasa (19/1/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini berdasarkan adanya potensi persebaran virus corona di kalangan pekerja pabrik lantaran berkerumun di ruangan tertutup. Sehingga untuk mengantisipasinya pemantauan prokes pabrik akan dilakukan secara intensif.

Kasus Covid-19 Perkantoran Karanganyar Muncul Lagi, Terbaru di 2 Kantor Ini

“Program kerja bersama Tripartit akan dilakukan juga pemantauan protokol kesehatan. Nanti kami akan melibatkan OPD terkait yang tergabung dalam Satgas Penanganan Covid-19 di Karanganyar dalam setiap pemantauan prokes di pabrik-pabrik yang ada di Karanganyar. Karena diakui juga pabrik juga rawan menjadi tempat persebaran Covid-19. Jangan sampai ada klaster pekerja pabrik di Karanganyar,” jelas Kabid Hubungan Industrial Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Hendro Prayitno, ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (19/1/2021).

15 Menit Pusaran Puting Beliung di WGM Wonogiri Bikin Panik

Rawan Persebaran Covid-19

Disinggung terkait adanya swab massal ataupun program uji cepat massal bagi pekerja, Hendro mengaku belum mengajukan. Namun, dipastikan, perusahaan yang melanggar penerapan prokes akan diberikan sanksi oleh Pemkab Karanganyar nantinya.

“Kami belum ada program swab massal ke pekerja karena itu tanggung jawab manajemen perusahaan. Tapi kalau saat sidak ada pelanggaran prokes di pabrik pasti ada sanksi. Yang jelas ada teguran keras ke manajemen perusahaan. Tapi untuk sanksi yang paling berat apa kami belum ada kesepakatan lebih lanjut,” papar dia.

Girpasang Klaten Bakal Punya Gondola Berlantai Kaca

Sementara itu, Ketua Apindo Karanganyar, Edy Darmawan, juga mengakui pabrik merupakan salah satu tempat rawan persebaran Covid-19. Hal ini lantaran ratusan hingga ribuan pekerja berada di satu tempat ruang tertutup. Sehingga selain prokes di pabrik, dia berharap vaksin Covid-19 segera bisa didistribusikan di Karanganyar untuk masyarakat.

“Salam ini pengusaha kan juga khawatir juga karena Covid-19 ini susah dideteksi dan pabrik merupakan tempat yang rawan juga. Makanya kami harap vaksin bisa segera didistribusikan khususnya kepada para buruh agar manajemen perusahaan juga merasa tenang,” ucap dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya