SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengaturan jarak di tempat makan untuk menghindari penyebaran COvid-19. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Penularan Covid-19 dari klaster kuliner muncul di Sukoharjo. Klaster ini muncul dari salah satu rumah makan ayam goreng di Ngadirejo, Kartasura, Jumat (2/10/2020).

Kasus ini muncul kali pertama dari pemilik usaha warung makan ayam goreng yang meninggal dunia. Sebelum meninggal pemilik warung makan itu sempat menjalani uji swab dan ternyata positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gugus Tugas kemudian melakukan tracing kontak pasien positif Covid-19 dari klaster warung makan ayam goreng di Sukoharjo ini. Penelusuran kontak menyasar mereka yang berkontak erat, baik keluarga maupun karyawan.

Inilah Wujud Ular Bandotan yang Gigit Tangan Warga Sumberlawang Sragen hingga Melepuh & Menghitam

Dari hasil pelacakan dengan uji swab hidung dan tenggorokan melalui metode PCR, hasilnya 12 orang terkonfirmasi positif corona baik keluarga maupun karyawan.

Dengan munculnya kasus tersebut, masyarakat diimbau membawa pulang makanan atau minuman yang dipesan di restoran atau rumah makan.

Bocah 9 Tahun Anak Sekdes Kemasan Polokarto Tenggelam di Kali Ranjung

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, mengatakan tempat makan berpotensi menjadi klaster penularan. Hal terjadi ketika pelanggan maupun pemilik tidak segera membersihkan meja makan.

Apalagi banyak pembeli melepas masker saat makan lalu mengobrol bersama teman atau keluarga dalam satu meja. Belum lagi karyawan yang melepas masker. Kondisi ini berpotensi menjadi sumber penularan virus corona dan memicu munculnya klaster penularan Covid-19 dari bidang usaha kuliner di Sukoharjo.

"Petugas rumah makan harus membersihkan meja menggunakan cairan disinfektan begitu konsumen meninggalkan meja," katanya.

Protokol  Kesehatan

Yunia meminta warga Kabupaten Sukoharjo meningkatkan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker saat keluar rumah, menjauhi kerumunan atau menjaga jarak, serta rajin cuci tangan.

Dia mengatakan munculnya kasus positif corona yang menjadi klaster kuliner menjadi perhatian besar bagi Gugus Tugas Covid-19 Sukoharjo. Gugus Tugas meminta pengusaha kuliner meningkatkan standardisasi protokol kesehatan sebagai langkah antisipasi munculnya klaster kuliner lainnya.

Sepekan Mati, Api Abadi Mrapen di Grobogan Bakal Dinyalakan Lagi

Standar protokol kesehatan ini seperti mengatur ruangan dengan menetapkan jarak satu kursi satu dengan lainnya. Kemudian menyiapkan sarana prasarana cuci tangan dan menggunakan masker baik baik pelanggan maupun pegawai rumah makan.

"Karyawan rumah makan itu juga harus selalu pakai masker. Tidak boleh lepas," katanya.

Karyawan wajib memakai masker dan face shield saat mengantar pesanan makanan dan minuman ke pengunjung restoran.

"Karyawan restoran harus segera membersihkan meja dan kursi dengan cairan disinfektan setelah digunakan konsumen. Jadi meja dan kursi dalam kondisi bersih saat digunakan konsumen baru," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya