SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar tradisional. (Reuters)

Solopos.com, SOLO—Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menggelar Program Peduli Pasar. Program itu pada tahap awal menyasar 20 pasar tradisional di Solo.

Lewat program tersebut, IKA UNS akan membagikan masker kepada para pedagang, pengunjung, dan warga di sekitar pasar terkait penerapan prokes. Pembagian masker tersebut diharapkan dapat mendorong penerapan prokes secara konsisten di lingkungan pasar.

Promosi Pegadaian Area Surabaya 2 Gelar Festival Ramadan 2024 di 2 Lokasi

Sekretaris Jenderal IKA UNS Solo, Bambang Dwi Wahyudi, mengatakan telah menjalin kerja sama dengan lurah-lurah pasar agar orang yang beraktivitas di pasar harus benar-benar sehat. Kerja sama juga meliputi perbaikan keran air cuci tangan rusak oleh IKA UNS, serta penyediaan sabun cuci tangan.

“Target awal kami 20 pasar tradisional. Ini sedang terus dilakukan oleh teman-teman di lapangan,” ujar Bambang Dwi Wahyudi saat diwawancara Solopos.com, melalui ponsel, Kamis (5/8/2021).

Baca Juga: Muhammadiyah Solo Salurkan Rp1,05 Miliar untuk Atasi Covid-19

Bambang menjelaskan ada juga gerakan pemasangan media sosialisasi penegakan prokes dengan desain yang unik dan menarik perhatian. Dengan kerja sama tersebut, IKA UNS menginginkan aktivitas yang sehat di lingkungan pasar tradisional.

Pasar tradisional merupakan simpul ekonomi masyarakat. Ribuan pedagang dan pembeli berinteraksi saban hari yang harus sesuai prokes. Untuk itu perlu dipastikan interaksi yang terjadi tidak menularkan virus Corona yang sedang dikendalikan pemerintah.

“Di masa pandemi Covid-19 kegiatan IKA UNS dikonsentrasikan di Solo sebagai homebase kami. Mudah-mudahan bermanfaat,” urai dia.

Baca Juga: Seleksi CPNS Klaten: 2.926 Pelamar Berpeluang Lolos Administrasi, 822 Tidak Memenuhi Syarat

 

Bantu Isoman

Bambang menjelaskan IKA UNS sebenarnya sudah rutin aktif dalam berbagai kegiatan sosial kemanusiaan. Ketika ada musibah bencana seperti banjir atau tanah longsor di Tanah Air, IKA UNS selama beberapa tahun terakhir selalu hadir untuk membantu.

Terkait kondisi pandemi Covid-19 setahun terakhir, menurut Bambang, IKA UNS sudah terjun langsung memberikan bantuan bagi warga isoman. Bantuan tersebut berupa makanan sebanyak 200-300 kardus per hari.

“Ada juga tabung oksigen, walau tidak banyak. Kan sempat sulit tabung oksigen ini. Kami juga siapkan sukarelawan pemulasaraan jenazah mulai dari rumah sakit sampai ke permakaman. Kami juga jemput korban Covid-19 yang meninggal di rumah,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya