SOLOPOS.COM - Sukarelawan menyemprot disinfektan di kios dan los Pasar Daleman, Kecamatan Baki. Foto diambil belum lama ini.(Istimewa/Jaka Sri Waluya)

Solopos.com, SUKOHARJO--Sejumlah orang hilir mudik di pinggir jalan Wonosari-Pakis tepatnya di sekitar Pasar Daleman, Kecamatan Baki. Mereka terlihat asyik mengobrol dengan menenteng kantung plastik hitam berisi kebutuhan pokok.

Masyarakat yang berbelanja di pasar diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan dengan sabun dan air di pintu masuk pasar di masa pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lokasi Pasar Daleman cukup strategis lantaran terletak di wilayah perbatasan Sukoharjo-Klaten. Tak sedikit masyarakat wilayah Kecamatan Wonosari, Klaten yang berbelanja beragam kebutuhan pokok di pasar tradisional tersebut. Tingginya mobilitas penduduk antardaerah menjadi salah satu faktor risiko persebaran Covif-19 terutama di pasar tradisional.

Para pedagang pasar berkomitmen menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah transmisi penularan virus. Mereka membangun kesadaran perilaku kesehatan dengan disiplin memakai masker saat berjualan di pasar.

Ekspedisi Mudik 2024

"Saat awal masa pandemi Covid-19, kami membagi-bagikan masker kepada pedagang. Masker juga disediakan di pintu masuk jika ada pengunjung yang lupa tak memakai masker. Saya minta agar para pedagang tak perlu risih memakai masker demi keselamatan dan kesehatan bersama," kata Ketua Himpunan Pedagang Pasar (HPP) Daleman, Sri Maryanti, saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu (24/10/2020).

KPU Boyolali Optimistis Pilkada Tak Picu Klaster Covid-19, Ini Syaratnya…

Wanita yang akrab disapa Mar itu mengaku waswas apabila ada pedagang maupun pengunjung pasar yang terkonfirmasi positif Covid-19. Selain takut terpapar Covid-19, mereka dipastikan bakal kehilangan pendapatan selama berhari-hari karena pasar bakal ditutup sementara guna mencegah persebaran Covid-19. Padahal, sebagian besar pedagang menggantungkan hidup dari berjualan di pasar.

Demi menjaga dapur agar tetap mengebul, para pedagang mawas diri dengan saling mengingatkan jika tak memakai masker saat berjualan di pasar. "Awalnya, banyak pedagang yang mengabaikan memakai masker saat berjualan. Lambat laun, mereka sadar untuk disiplin memakai masker demi kesehatan diri sendiri dan keluarga di rumah," ujar dia.

Petugas

Di pintu masuk pasar, ada petugas yang memantau penerapan protokol kesehatan bagi pengunjung pasar. Mereka bakal menegur pengunjung pasar yang tak memakai masker. Jika membawa masker, pengunjung diminta segera memakai masker.

Pengunjung yang lupa membawa masker bakal diberi masker secara cuma-cuma. "Kunci paling efektif untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan secara displin. Hanya itu, tak ada yang lain. Sehingga baik pedagang maupun pembeli wajib menjalankan protokol kesehatan di area pasar," timpal seorang pedagang lainnya, Sumarni.

Baru Beroperasi, Pabrik Sepatu Dan Tas Di Kalijambe Sragen Terbakar

Lurah Pasar Daleman, Jaka Sri Waluya, mengatakan penyemprotan disinfektan dilakukan sekali dalam sepekan. Sasaran penyemprotan di setiap kios dan los pedagang serta lorong pasar. Penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 bagian dari program Jogo Pasar yang digaungkan Pemprov Jawa Tengah.

Menurut Jaka, kedisiplinan pedagang dan pembeli dalam menjalankan protokol kesehatan berimplikasi pada aspek kesehatan dan ekonomi. "Pedagang yang kondisi tubuhnya sehat bisa berjualan setiap hari sehingga mampu menggerakkan roda ekonomi daerah. Jika mereka terpapar Covid-19 otomatis tak mendapat penghasilan sehari-hari," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya