Cegah Corona, ASN Solo dari Luar Negeri Wajib Karantina Mandiri

Solopos.com, SOLO – ASN Solo wajib melakukan karantina mandiri seusai melakukan perjalanan ke luar negeri guna menegah penyebaran virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan karantina hendaknya dilakukan selama 14 hari seusai pulang dari luar negeri. Meski menjalani isolasi, aparatur sipil negara (ASN) itu tetap diminta bekerja dari rumah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Jika setelah lewat masa karantina tidak ditemukan indikasi paparan virus corona atau Covid-19, maka ASN bisa kembali bekerja.

“Jika usai karantina tidak ditemukan indikasi paparan Covid-19, maka ASN bisa kembali bekerja seperti biasa,” terang Siti Wahyuningsih seperti dikutip dari laman resmi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Senin (9/3/2020).

2 Warga Solo Diisolasi di RS Moewardi, Kena Virus Corona?

Tetapi apabila si ASN mengalami batuk, demam, atau gejala lain yang membahayakan, maka dia harus berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Jika ada gejala atau terindikasi terinfeksi virus corona, maka dia diminta menginformasikan kepada atasan agar mendapat perawatan medis hingga sembuh.

Kebijakan kesiapsiagaan menghadapi virus corona tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Solo Nomor 443.26/581 Tahun 2020. Dalam SE itu dijelaskan ASN yang menjalani karantina wajib mengukur suhu tubuh dua kali sehari, mengurangi interaksi dengan orang lain, serta melaporkan proses karantina kepada atasan.

Ada pula imbauan agar ASN menangguhkan perjalanan ke luar negeri. Terutama wilayah yang dinyatakan terinveksi Covid-19 oleh Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

Kecelakaan Bus Maut SMK Muhammadiyah 1 Gondangrejo 2 Korban Meninggal Terjepit

Corona di Solo

Diberitakan Solopos.com sebelumnya puluhan guru dan ASN Solo dikarantina di rumah sepulang umrah dan perjalanan luar negeri. Sekretaris Daerah (Sekda) Solo, Ahyani, mengatakan kegiatan para guru dan ASN Solo dikarantina mandiri di rumah.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Solo, Setyowati, mengaku belum mendapatkan data terkait ASN Solo yang dikarantina secara mandiri. Sebab, hal itu menjadi wewenang organisasi perangkat daerah (OPD) yang bersangkutan.