SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 34 warga Kecamatan Masaran, Sragen, berbesar hati menunda pesta hajatan demi cegah penularan virus corona atau coronavirus disease 2019 (Covid-19).

Sedianya, 34 warga itu menggelar pesta hajatan pada akhir Maret hingga pertengahan April. Camat Masaran, Agus Winarno, mengatakan ke-34 warga Masaran itu sudah menyatakan kesediaan menunda pesta hajatan demi cegah persebaran virus corona.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mereka melakukan itu setelah mendapatkan pengarahan dari jajaran Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspimcam) Masaran. Bahkan, ada satu warga yang dengan ikhlas menunda pesta hajatan yang tinggal beberapa hari lagi.

Pasien Suspect Asal Sukoharjo yang Meninggal di RSUD Moewardi Solo Positif Corona?

“Kajang sebenarnya sudah dipasang di depan rumah. Rencananya, pesta hajatan itu digelar Sabtu [28/3/2020]. Namun, setelah mendengarkan pengarahan dari Muspimcam Masaran demi memotong rantai sebaran virus corona, dia bersedia menunda pesta hajatan itu. Kajang yang sudah dipasang itu dibongkar lagi,” ujar Agus Winarno kepada Solopos.com, Jumat (27/3/2020).

Dalam sepekan terakhir, Muspimcam Masaran gencar menyosialisasikan upaya cegah corona di lingkungan masyarakat. Muspimcam juga mendatangi warga yang berniat menggelar pesta hajatan dalam waktu dekat.

Perempuan Pingsan di Jalan Wonogiri Dikira Terinfeksi Corona, Warga Tak Berani Menolong

Muspimcam mengimbau warga menunda pesta hajatan itu. “Setelah kami datangi, ada 1-2 warga yang langsung mengiyakan. Sebagian masih minta waktu untuk berembuk bersama keluarga dulu. Tapi, akhirnya mereka mau menunda pesta hajatan,” papar Agus Winarno.

Sampai saat ini, kata Agus, masih ada 1-2 warga yang belum memberi jawaban. Tapi, Muspincam akan coba mendekati lagi supaya pesta hajatan itu ditunda.

Ijab Kabul Tetap Diperbolehkan Asal Tidak Mengundang Keramaian

Agus menegaskan Muspimcam Masaran tidak bermaksud membatalkan pesta hajatan itu. Menurutnya, pesta hajatan itu masih bisa dilaksanakan setelah 1-2 bulan ke depan setelah wabah virus corona menghilang.

Bayi 4 Bulan di Kulon Progo Positif Corona, Begini Kronologinya

Muspimcam Masaran juga mempersilakan prosesi ijab kabul tetap diselenggarakan hari itu juga, namun tidak boleh mengundang keramaian warga.

“Kalau ijab kabul tidak bisa ditunda. Namun, yang datang cukup saudara dan tetangga dekat. Dari keluarga besan cukup 1-2 orang. Yang penting, ijab kabul tetap terlaksana,” terang Agus.

Agus mengizinkan warga yang ingin menggelar hajatan dengan cara sederhana. Artinya, hanya warga di 1-2 RT yang diundang dalam hajatan itu.

Pasien Positif Corona Asal Mojosongo Solo Sembuh

Kendati begitu, dia mengingatkan standar pengamananan demi cegah sebaran corona harus diterapkan. “Kalau bahasa orang sini itu crimen. Yang diundang itu hanya orang terdekat, tanpa ada keluarga besan, tidak ada hiburan. Waktunya hanya berlangsung 3-4 jam,” jelas Agus.

Walau begitu, Agus menambahkan warga harus menyediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak tempat duduk antartamu, tidak boleh bersalaman, dan sehari sebelumnya juga harus disemprot disinfektan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya