SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir di Semarang. (Dok. Solopos.com - Antara/Aji Styawan)

Solopos.com, SEMARANG — Kabar baik menghampiri warga Tambak Lorok, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), yang kerap dilanda banjir maupun rob. Hal ini menyusul bakal dibangunnya tanggul laut atau sabuk pantai di Tambak Lorok dan sekitarnya pada Januari 2023 nanti.

Tidak hanya pembangunan tanggul laut, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga meminta Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) utuk melakukan normalisasi Sungai Plumbon di kawasan Mangkanng, Kecamatan Tugu.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

“Sabuk pantai ini akan dibangun BBWS Pemali-Juana, anggarannya mencapai Rp300 miliar,” kata Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahyu, Jumat (30/12/2022).

Perempuan bersapaan Ita menerangkan pembangunan sabuk pantai ini dilakukan untuk mengentaskan rob maupun banjir di kawasan Tambak Lorok Semarang dan sekitarnya. Ita menargetkan pengerjaan sabuk pantai itu selesai dalam kurun waktu dua tahun.

“Sudah ada pemenang lelangnya. Kami harap sabuk pantai ini jika sudah dibangun maka wilayah Tambak Lorok dan sekitarnya tidak terlalu terdampak rob,” tuturnya.

Sementara untuk normalisasi sungai di kawasan Mangkang, Ita mengatakan pemkot sudah meminta Kementrian PUPR bisa melakukan normalisasi sungai Plumbon. Ada pun sungai di kawasan Mangkang yang kerap bermasalah dengan banjir adalah dua sungai besar yakni Sungai Beringin dan Plumbon.

“Tinggal Plumbon yang belum, kalau sungai Beringin kan sudah dinormalisasi. Nah, agar benar-benar banjir bisa dientaskan, jadi kami minta pusat juga melakukan normalisasi di Sungai Plumbon,” sambungnya.

Masih terkait usaha pengentasan banjir, pemkot pun mengusung rencana pembenahan drainase, serta rencana pembangunan embung untuk penampungan resapan air hujan. “Kami akan dorong pembangun sistem pembangunan pipa horisontal di wilayah atas, agar air tidak langsung turun ke kawasan Semarang bawah,” ujar Ita.

Berbicara soal pengentasan banjir yang selama ini disebabkan endapan serta sumbatan sampah di saluran air, Ita juga menuntut keterlibatan masyarakat. Plt Wali Kota Semarang meminta masyarakat untuk berhenti membuang sampah sembarangan.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menambahkan sheet pile di Tambak Lorok akan dibangun dengan panjang 1,3 kilometer. Proyek nanti juga akan meliputi pembangunan kolam retensi untuk menampung air hujan.

“Informasi dari BBWS mereka akan memaksimalkan pembangunan satu tahun. Jadi semoga 2023 pembangunan selesai, panjangnya sekitar 1,3 kilometer. Harapan kami setelah dibangun sheet pile tidak terjadi banjir rob lagi,” kata Iswar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya